tegursapanews - Kehadiran al-Azhar tidak bisa dipisahkan dari peran Dinasti Fatimiyah yang kala itu dipimpin oleh khalifah yang ke-4, al-Mu'iz li Dinilai Ma'd bin al-Mansur (931-975 M/319-365 H).
Jauh sebelumnya, ketika Islam mulai menyebar di Mesir pada masa khalifah Umar bin Khattab, pendidikan Islam formal sebenarnya telah berjalan sejak berdirinya Masjid pertama di Afrika.
Sudah menjadi suatu kaidah tak tertulis bahwa peradaban Islam di suatu daerah selalu dikaitkan dengan peran Masjid di kawasan tersebut.
Hal ini mungkin diilhami oleh kerja nyata Rasulullah Saw saat berada di Madinah. Hal pertama yang beliau lakukan di Madinah adalah membangun Masjid.
Ini menandakan bahwa peran Masjid yang tidak hanya terbatas pada kegiatan ritual semata.
Tapi lebih dari itu, Masjid adalah Sentral pemerintahan Islam, sarana pendidikan, Mahkamah, tempat mengeluarkan fatwa, dan lain sebagainya.
Hal inilah yang kemudian dilakukan oleh Amru bin 'As setelah berhasil menguasai Mesir. Atas perintah Khalifah Umar, panglima Amru bin 'As mendirikan masjid pertama di Afrika yang kemudian dinamakan Masjid 'Amru bin 'As di Fustat - dan Fustat pun dijadikan ibu kota pemerintahan Islam di Mesir.
Selanjutnya, pada masa Dinasti Abbasiyah , ibu kota pemerintahan dipindahkan ke al-Qathai dan ditandai dengan pembangunan sebuah masjid yang dinamakan Ahmad bin Tulun.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Ahad - 31 - Maret - 2024
For further information call me: 0818 536 867