tegursapanews - Pada Era Dinasti Fatimiyah, ibu kota Mesir di pindahkan ke Daerah baru yang kemudian dinamakan al-Qahirah atau Kairo.
Kota ini didirikan oleh Panglima Jauhar as-Siqilli atas perintah Khalifah al- Mu'iz li Dinillah. Sekitar setahun kemudian seiring dengan pembangunan kota Kairo, didirikan pula sebuah Masjid yang dinamakan Jami' al-Qahirah, meniru nama ibu kota.
Selanjutnya pada masa Khalifah al-Aziz Billah, di sekeliling Jami' al-Qahirah di bangun beberapa Istana yang di sebut al-Qusur az-Zahirah.
Istana-istana ini sebagian besar berada di sebelah timur (kini di sebelah barat Masjid Husain), sedangkan sebagian yang kecil berada di sebelah barat (di dekat masjid Al-Azhar sekarang).
Kedua istana di pisahkan oleh sebuah taman yang indah. Keseluruhan daerah ini di kenal dengan sebutan Madinah al-Fatimiyyin al-Mulukiyyah.
Kondisi di sekitar Kami al-Qahirah yang begitu Indah bercahaya ini mendorong orang menyebutnya dengan sebutan baru, yaitu Jami' al-Azhar:
Kata al-Azhar berasal dari kata Zahra' yang berarti bersinar, bercahaya dan berkilauan,.
Kedinding Lor Surabaya, Senen - 1 - April - 2024
For further information call: 0818 536 867