tegursapanews - Terakhir, periode ke tiga, berlangsung dari 1193 hingga 1291.Periode ini lebih dikenal dengan periode kehancuran didalam pasukan Salib.
Perang pada periode ini lebih disemangati oleh ambisi politik untuk memperoleh kekuasaan dan sesuatu yang bersifat material daripada motivasi agama.
Peran Salahuddin dalam menghadapi pasukan Salib dapat dilihat pada periode ke dua dari perang Salib.
Saat itu Yerusalem kembali direbut oleh pasukan salib. Di bawah komando 'Imaduddin Zanki, kaum Muslim bergerak maju membendung serangan pasukan Salib dan berhasil merebut kembali Aleppo dan Edessa pada tahun 1144.
Sebelum pasukannya merebut kembali daerah-daerah Islam lainnya. 'Imaduddin gugur dalam pertempuran pada tahun 1146.
Posisinya kemudian digantikan oleh putranya, Nuruddin Zanki. Di bawah pemimpin baru, umat Islam berhasil membebaskan wilayah-wilayah islam dari cengkraman kaum Salib.
Kota-kota kota yang berhasil dibebaskan antara lain Damaskus (1147), Antiokia (1149), Edessa (1151), dan Mesir (1169).
Kejatuhan Edessa menyebabkan orang-orang Kristen mengobarkan perang Salib II. Paus Eugenius III menyerukan perang Suci yang disambut positif oleh Raja Perancis, Louis VII dan Raja Jerman, Condrad II.
Keduanya memimpin pasukan Salib untuk merebut wilayah Kristen di suriah. Namun, gerak maju mereka dihambat oleh Nuruddin Zanki.
Mereka tidak berhasil memasuki Damadkus, bahkan Louis VII dan Condrad II sendiri melarikan diri ke negerinya.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Senen - 18 - Maret - 2024
For further information call: 0818 536 867