tegursapanews - Ada tiga hal yang menyebabkan kelompok ini dinamakan sebagai ahlur Ra'yi yaitu:
(1) Pengaruh yang ditinggalkan Ibnu Mas'ud di Irak, yang mempunyai kecenderungan penyelesaian masalah dengan rakyat (hasil pikir), sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi Irak pada waktu itu;
(2) Hadits-hadits Nabi Muhammad Saw, seperti dikatakan oleh Ibnu Khaldun sangat sedikit tersebar di Irak karena Hadits lebih banyak di Hedzjaz; dan
(3) Irak adalah daerah yang lebih memiliki peradaban yang serba komplek, yang dipengaruhi oleh peradaban dan kebudayaan persia dan Yunani.
Oleh sebab itu penanganan permasalahannya akan datang sangat berbeda dengan penanganan masalah yang terjadi di Hedzjaz.
Akibat dari ketiga hal diatas, banyak hukum-hukum furuk yang muncul di Irak berbeda dengan yang ada di Hedzjaz.
Hukum-hukum furuk yang muncul ini lebih banyak diselesaikan berdasarkan pengamatan situasi dan kondisi masyarakat serta analisis akal.
Di samping itu karena hadits-hadits yang tersebar di sana sedikit sekali, maka mereka membuat syarat-syarat yang ketat dalam menerima suatu Hadits.
Jika hadits yang mereka temui tidak sesuai atau tidak memenuhi syarat-syarat yang mereka tetapkan, maka penyelesaian masalah dilakukan dengan penggunaan nalar atau akal.
Bersambung.....
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, Rabu - 27 - Maret - 2024
For further information call: 081 333 999 867