Notification

×

Iklan

Iklan

4 (Empat) Akal (Arab: Aql)

| Maret 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-20T23:32:18Z
tegursapanews -  Tuhan sebagai akal, menurut al-Farabi, berpikir tentang dirin-Nya. Pemikiran tersebut merupakan daya, dan dari daya pemikiran Tuhan yang besar dan hebat itu timbul mawjud (benda) lain. 

Tuhan merupakan wujud pertama, dan dengan pemikiran itu timbul wujud kedua yang juga punya Substansi, dan dia disebut akal pertama. 

Wujud kedua berpikir tentang wujud pertama, dan dari pemikiran ini timbullah wujud ketiga yang disebut akal kedua. Wujud kedua atau akal pertama berpikir tentang dirinya, dan muncullah langit pertama. 

Selanjutnya wujud ketiga (akal kedua) berpikir tentang Tuhan, timbullah wujud keempat atau akal ketiga; dan tatkala wujud ketiga atau akal kedua ini berpikir tentang dirinya, muncullah bi tang -bintang. 

Akal ketiga berpikir tentang diri Tuhan dan tentang dirinya, mak muncullah akal keempat dan Saturnus. 

Dari akal keempat muncullah akal kelima dan Jupiter, dari akal kelima muncullah akal keenam dan Mars, dari akal keenam muncullah akal ketujuh dan matahari, dari akal ketujuh muncullah akal kedelapan dan Venus. 

Dari akal kedelapan muncullah akal kesembilan dan mercurius, dan dari akal kesembilan muncullah akal kesepuluh dan bulan. 

Pada pemikiran akal kesepuluh berhentilah muncul akal-akal; tetapi dari akal kesepuluh muncul bumi dan roh-roh serta materi pertama yang menjadi dasar dari keempat unsur: Api, udarah, air, dan tanah. 

Setiap akal tersebut mengatur planetnya masing-masing. Akal-akal inilah yang dikatakan malaikat tersebut. 

Demikian akal menurut pandangan para filsuf islam, yang menurut mereka akal tersebut adalah suatu daya untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 

Bersambung..... 

Kedinding Lor Surabaya, Kamis - 21 - Maret - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews, Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM) 
U I P M
E C O S O C
For further information call: 0818 536 867


×
Berita Terbaru Update