Notification

×

Iklan

Iklan

68 (Enam Puluh Delapan) Pujian dan Benturan dalam Kehidupan Sang Imam

| Maret 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-12T03:52:06Z
tegursapanews -  Diberi kesempatan oleh Allah Swt merasa nikmat menjadi seorang yang paling menjaga ilmu, paling sabar menghadapi kefakiran, juga selalu menetap di Madinah, bahkan menerima banyak pujian - sebagaimana dikatakan Al-Harits bin Miskin bukan berarti hidup Sang Imam mulus tanpa cela. 

Imam Malik pernah merasakan benturan dengan pemerintah, tepatnya pada masa kepemimpinan Abu Ja'far Al-Manshur. 

Beliau harus menjalani hukuman cambuk pada tahun 145 H, hingga kedua bahu Sang Imam mengalami luka yang luar biasa. 

Riwayat yang ada, berbeda-beda dalam menjelaskan penyebab sebenarnya mengapa Sang Imam harus mengalami hukuman tersebut. 

Riwayat paling lemah menjelaskan bahwa Imam Malik secara terang-terangan membantah pendapat Abdullah bin Abbas yang menyatakan halalnya nikah Mut'ah. 

Namun, Riwayat ini sama sekali tidak benar, juga tidak memiliki landasan periwayatan yang kuat. 

Riwayat kedua menyatakan bahwa Imam Malik di siksa karena menyatakan Utsman lebih utama dari pada Ali sehingga para pengikut Ali marah dan memukuli beliau. Namun, Riwayat ini juga lemah dan tidak memiliki landasan yang kuat. 

Riwayat ketiga dan paling kuat menyatakan Imam Malik disiksa karena menyampaikan hadits, "Tidak ada talaq untuk orang yang terpaksa." 

Sebenarnya, tidak ada yang salah dalam penyampaian hadits ini. Hanya saja, pada masa ini dalam gejolak fitnah. 

Hadits ini pun disalahgunakan sebagai dalil untuk membatalkan baiat terhadap Abu Jafar Al-Manshur. 

Bersambung..... 

Kedinding Lor Surabaya, Selasa - 12 - Maret - 2024

Abdul Chalim CEO tegursapanews, Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM) 

U I P M

E C O S O C

For further information call: 0818 536 867


×
Berita Terbaru Update