tegursapanews - Pekan ini viral berita di media online tentang profil Crazy Rich (Super Kaya) Pn Sandra Dewi istri Harvey Moeis. Suaminya jadi tersangka dalam kasus korupsi di perusahaan Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung. Konon kasus tersebut telah merugikan negara sampai Rp 271 Triliun dalam laporan Kejaksaan Agung ke mass media.
Profil Pn Sandra Dewi adalah tetesan darah etnis Tionghoa Palembang yang lahir di kota Pangkal Pinang Bangka pada tahun 1983. Status beliau Kristiani penganut agama Katolik, konon putra pertamanya yang masih balita sudah punya Jet Pribadi. Hal tersebut yang jadi dasar warga netizen menyebut Pn Sandra Dewi sebagai sosok Crazy Rich Bangka.
Nama beliau ada kemiripan dengan nama seorang artis Pn Dewi Sandra yang berstatus sebagai muslimah. Beliau tetesan darah Eropa yang lahir pada tahun 1980 di Rio De Janeiro Brasil. Nama tersebut seperti nama dua orang lelaki Tn Muhammad Ali dan Tn Ali Muhammad atau nama kota Surakarta dan Kartasura di Solo Jawa Tengah.
Alkisah pada waktu kita masih duduk di bangku SDN Gedung Agung Merapi Lahat Sumsel pada tahun 1962-1968. Kita sudah mendengar 2 orang karib kerabat yang bekerja di PT Tambang Timah Bangka di Pangkal Pinang yaitu Tn Salim Maad dan Tn Suhidin al-Lontar. Sekarang beliau berdomisili di Depok Jawa Barat setelah hijrah dari Pangkal Pinang.
Atas dasar rasa kita ingin tahu tentang profil masyarakat Bangka Belitung yang sebagian disebut peranakan etnis Tionghoa yang ahli dalam usaha pertambangan Timah. Dalam hal ini kita pernah terbang dari Bandara Soetta ke kota Pangkal Pinang ibukota Bangka pada tahun 2009. Pada saat kita kembali lagi ke Surabaya, kita pernah menelusuri aliran Sungai Musi dari muaranya di Sungsang sampai ke Pelabuhan Bom Baru Palembang.
Pada saat di Bangka, kita nginap di rumah kerabat Tn Maswan Nangalim di Sungai liat. Ketika itu kita sempat bertemu Tn Emka Aklan dan Tn Marsuan Kepala Kantor Bank Sumsel. Sayang sekali kita tidak ditakdirkan Tuhan untuk bertemu Tn Salim Maad Anggota DPRD yang berdomisili di Kota Muntok Bangka Barat.
Alhamdulilah pada saat ini, sudah banyak karib kerabat kita yang lahir di Marga Gedung Agung Merapi Timur Lahat yang berdomisili di pulau Bangka Belitung, antara lain pedagang yang sukses bernama Tn Wi Harta . Selain itu anak dan cucu Tn Supri al-Basri yang berdomisili di Pangkal Pinang, termasuk anak dan menantu Tn Effendi Aman , sahabat karib yang lahir di dusun Masam Kelat Ilir.
Pada awal Juli 23 yang lalu, ketika kita kembali ke Surabaya dari dusun Simpang Agung Lahat lewat Bandara Fatmawati Bengkulu. Pada saat itu kita mampir dan nginap di rumah Tn Nurdin Sindak. Istri beliau yang sudah melahirkan 3 orang anak yang cerdas, beliau lahir dan besar di Pulau Bangka.
Kita mendapatkan cerita singkat dan padat dari Tn Nurdin Sindak sendiri di kota Curup, bahwa waktu dia masih berstatus sebagai mahasiswi di IAIN Curup Bengkulu. Istrinya dikenal orang sebagai mahasiswi dalam status kembang kampus yang dilirik banyak aktivis. Profil tubuhnya langsing kulit putih bersih mulus, seperti Penampilan Amoy yang pernah kita lihat di kota Singkawang Kalimantan Barat. Barokallah Amien.
Senin, 01 April 24
22 Ramadan 1445
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
For further information call: 0818 536 867