tegursapanews - Alkisah pada bulan Juli 2014 yang lalu, ketika kita berkunjung ke museum nasional rumah Ibu Fatmawati di Bengkulu, kita merasakan di dalam hati, bahwa di dalam rumah ini lahir seorang perempuan hebat yang berbudi luhur.
Namanya Pn Fatmawati Hasan (1923-1980) yang dinikahi seorang presiden yang bernama Tn Soekarno (1901-1970) yang dimakamkan di Blitar Jawa Timur. Hasil perkawinan mereka melahirkan perempuan cantik Pn Megawati Soekarnoputri pada tahun 1947 yang juga berstatus sebagai Presiden Indonesia.
Kemudian ketika kita tawaf di kota Solo Jawa Tengah, kita pernah foto selfi di depan rumah pribadi milik Tn Jokowi yang lahir pada tahun 1961. Rumah yang dibangun pada saat beliau masih berstatus sebagai pengusaha mebel di Surakarta.
Di dalam rumah tersebut dihuni seorang perempuan cantik yang bernama Pn Iriana yang lahir di Solo Jawa Tengah pada tahun 1963. Status suaminya Presiden Tn Jokowi dan anak kandung mereka yang tertua berstatus sebagai Walikota Surakarta Tn Gibran Rakabuming Raka yang pada pemilu 2024 tercatat sebagai calon wakil presiden yang sukses meraih suara lebih dari 55 persen.
Selain itu, Putri Kedua mereka Pn Kahiyang Ayu istri walikota Medan Sumatra Utara Tn Bobby Nasution. Putra yang terakhir bernama Tn Kaesang Pangarep dalam usia yang masih likuran tahun sudah berstatus sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia.
Demikian pula Profil Siti Hartinah (1923-1996) yang lahir di Surakarta Jawa Tengah, suaminya Tn Soeharto (1921-2008) Presiden Indonesia yang ke-dua. Beliau dikenal dengan panggilan Ibu Tien Soeharto yang sukses melahirkan anak perempuan bernama Titik Soeharto istri calon Presiden Tn Prabowo Subianto.
Kita melihat dari kejauhan betapa besar nikmat dari Tuhan yang didapatkan mereka itu dalam hidup di dunia ini. Selama ini kita tidak pernah tahu dan tidak merasakan tentang betapa beratnya beban hidup yang harus dipikulnya.
Sesungguhnya Tuhan itu Maha Adil, Dia tidak pernah memberikan beban hidup terhadap semua hambanya di muka bumi di luar dari kemampuan hamba itu sendiri, termasuk pada diri kita memasing.
Dalam tuntunan agama bahwa kata kunci untuk meraih kebahagiaan hidup di alam dunia ini sampai ke alam ukhrawi. Kita harus selalu bersyukur dan bersabar dalam menghadapi berbagai macam masalah kehidupan di dunia yang fanak ini. Barokallah Amien.
Senin, 04 Maret 24
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim