tegursapanews - Pada hari ini diumumkan oleh Tn Arochwan di loud speaker Masjid al-Furqan Manggalarang Sidoarjo, bahwa telah wafat seorang warga kampung usia 82 tahun di RSUD Sidoarjo Jawa Timur. Kalau saja dicatat oleh kantor catatan sipil nasional, mungkin ratusan bahkan ribuan warga negara Indonesia yang wafat selama bulan suci Ramadan tahun 1445 H.
Dalam ajaran Islam disampaikan oleh para ustaz di atas mimbar masjid kepada jamaah tarwih, bahwa pada bulan suci Ramadan, semua pintu masuk ke dalam surga terbuka lebar dan semua pintu neraka tertutup rapat. Itulah salah satu dari setumpuk keistimewaan bulan Ramadan yang penuh barokah.
Dalam hal ini ttimbul pertanyaan dari netizen yang iseng. Apakah umat Islam yang wafat persis pada bulan Ramadan arwah mereka bebas dari serentetan tanya jawab malaikat Munkar dan Nakir di alam barzah ?
Kemudian pertanyaan yang lain muncul lagi.
Apakah sederet pertanyaan malaikat di alam barzah yang sudah bocor ke ranah publik, hanya berlaku kepada umat Muhammad SAW saja yang sudah dewasa ?
Hal tersebut, apa tidak berlaku kepada arwah umat manusia yang berstatus non-muslim, seperti kaum atheis dan agnostik termasuk penganut faham animisme dan dinamisme di muka bumi sepanjang zaman ?.
Alkisah ketika kita tawaf di Lembah Baliem Wamena Jayawijaya Papua Pegunungan pada awal Desember 2019. Pada saat itu kita pernah melihat Sebuah Mumi kepala Suku Dani yang konon sudah berusia 400 tahun. Status Mumi tersebut menjadi salah satu obyek destinasi wisata tentang tradisi Suku Dani Papua.
Demikian pula ketika kita berkunjung ke Tanah Toraja Sulawesi Selatan. Pada saat itu kita pernah melihat mayat yang tidak dikuburkan di liang lahad. Profil mayat tersebut setiap tahun diganti busananya oleh tetesan darahnya yang masih hidup. Hal tersebut menjadi salah satu obyek wisata yang menarik perhatian bagi para Wisnu dan Wisman.
Ajaran Islam yang difahami kebanyakan umat selama ini, seperti tentang kewajiban ibadah puasa pada bulan Ramadan tidak berlaku bagi non-muslim. Terkait dengan hal itu, masalah tentang tanya jawab arwah di alam barzah. Apa ada sisi kesamaan dengan status ibadah salat, puasa, haji dan lainnya.
Sungguh beruntung bagi umat Hindu yang punya tradisi jasad jenazahnya dibakar dan abunya dibuang ke laut (Ngaben), termasuk mayatnya umat Budha dan Konghucu yang dikremasi. Mungkinkah arwah mereka itu terlepas dari soal tanya jawab di liang kubur yang berukuran 1x2 meter. Status kuburan bagi umat Islam disebut rumah masa depan. Wallahu aklam.
Senin, 25 Maret 24
15 Ramadan 1445
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim