Notification

×

Iklan

Iklan

Status Lailatul Qadar Misteri Waktu Seribu Bulan

| Maret 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-30T01:34:11Z
tegursapanews -  Besar kemungkinan semua Kantor Dinas Catatan Sipil di pelbagai daerah di wilayah Nusantara menyimpan file nama perempuan yang berasal dari Bahasa Arab Lailah dengan beragam versi seperti Pn Lailil Munawaroh yang dipanggil Ning Ilil atau Mbak Lilik.

Jika perempuan yang bernama Pn Ida Lailah seperti nama artis Legendaris Melayu yang bersuara emas dinikahi lelaki yang bernama al-Qadri (Qadar). Pasangan pengantin tersebut bisa disebut dengan Lailah wal Qadar.

Dalam kitab suci al-Quran terekam salah satu surat yang disebut Surat al-Qadar yang terdiri dari 5 ayat. Surat tersebut termasuk dalam kelompok Surat Makkiyah yang menyebutkan salah satu malam yang lebih baik dari waktu 1000 bulan (83 tahun 4 bulan). Ketetapan itu berlaku sejak Nabi Muhammad SAW terima Wahyu di Gua Ghira yang terletak 5 km sebelah Utara kota Makkah pada bulan Ramadan.

Dalam sejarahnya, kisah tentang Lailatul Qadar (1000 bulan) terkait dengan usia manusia di muka bumi dalam berbuat kebajikan sepanjang hayat. Konon dalam kisah para Rasul Allah di muka bumi, Nabi Adam AS berusia 1000 tahun,  Nabi Nuh AS berusia 950 tahun, sedangkan usia nabi yang terpendek Nabi Isa al-Masih berusia 33 tahun sebagai Rasul Nasional buat Bani Israil di Tanah Palestina.

Selama bulan suci Ramadan, umat Islam di muka bumi dianjurkan Nabi Muhammad SAW untuk beribadah sebanyak mungkin. Pada tiap akhir bulan Ramadan bagi umat Islam yang berbuat kebajikan dalam semalam, nilainya setara dengan orang yang berbuat baik (amal saleh) selama 83 tahun plus 4 bulan. Hal itu adalah suatu keberuntungan hidup bagi umat Islam di seluruh dunia sepanjang zaman.

Dalam hal ini timbul pertanyaan dari Umat Islam sepanjang sejarah. Kapan datangnya status Lailatul Qadar tersebut ?
Jawaban yang dijelaskan para ahli tafsir kitab suci al-Quran, bahwa berdasarkan sabda nabi Muhammad SAW jatuh pada malam ganjil di hari yang kesepuluh di akhir bulan Ramadan.

Ketika umat Islam di Indonesia mengawali ibadah puasa bulan Ramadan berbeda hari tentang status Hilal seperti pada tahun ini.. Dalam hal ini, datangnya Lailatul Qadar terjadi setiap malam di akhir bulan suci Ramadan.

Selama bulan suci Ramadan, para ustaz yang mendapatkan tugas dari takmir masjid untuk memberikan tausiah sebelum Salat Tarawih. Mereka menyampaikan fatwa kepada para jamaah di atas mimbar, bahwa terdapat beberapa tanda pada orang yang mendapatkan barokah Lailatul Qadar.

Tercatat seribu satu macam tanda tandanya, yaitu terjadi perubahan sikap dan sifat dalam diri umat Islam, seperti orang yang dikenal kikir berubah drastis menjadi dermawan. Demikian pula mereka yang sering caci maki di tengah masyarakat sesama umat. Ucapannya berubah banyak pada puja pujian sesama makhluk di muka bumi. 

Selain itu beragam perubahan lainnya yang dari kebiasaan negatif thinking ke positif thinking terhadap segala macam masalah kehidupan duniawi. Wallahu aklam Barokallah Amien.

Jumat, 29 Maret 24
19 Ramadan 1445 H
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update