tegursapanews - Alkisah beberapa kali kita ikut penerbangan pesawat Batik Air. Penerbangan yang terakhir, pada Ahad sore, tanggal 17 September 23 dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur terbang ke Bandara internasional Juanda Sidoarjo.
Dalam hal ini kita dan semua para penumpang pesawat Batik Air sangat berterima kasih kepada semua Pilot yang sudah mengantarkan para penumpang dengan selamat sampai ke tempat tujuan memasing di wilayah Nusantara dan di mancanegara.
Dalam pekan ini tersiar kabar di media massa tentang kisah kasus Pilot Pesawat Batik Air yang tertidur selama 30 menit, pada saat beliau dalam penerbangan dari Bandara Soetta Cengkareng Jakarta ke Kendari Sulawesi Tenggara dan dari Kendari ke Jakarta. Alhamdulilah pesawat Batik Air tersebut berhasil mendarat dengan selamat tanpa korban jiwa sama sekali.
Kemudian dalam hal ini, terkait kasus musibah tragis pesawat yang jatuh membawa ratusan penumpang yang wafat masuk ke dalam laut. Kisah tersebut tidak menutup kemungkinan, Pilot Pesawatnya ngantuk dan tertidur pulas. Selama ini dalam kasus kecelakaan pesawat terbang, semua korban mendapatkan santunan asuransi kecelakaan sebanyak $1.000 US setara uang Rp 1,5 miliar.
Selama ini dalam laporan polisi lalu lintas, ketika terjadi kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya seperti di jalan Tol yang membawa korban jiwa sampai wafat seperti sopir. Kasus kecelakaan tersebut kadang disebabkan driver ngantuk dan tertidur pulas. Atas dasar sederet pengalaman selama ini, muncul fatwa dalam berlalulintas. Ketika pandangan mata mulai redup karena ngantuk, maka driver kendaraan bermotor apapun, segera berhenti dan istirahat sampai terasa segar kembali.
Status driver, pilot, masinis, nakhoda, kusir dan sebutan lainnya. Mereka itu termasuk warga negara yang banyak mendapatkan pahala, atas jasanya mengantarkan para penumpang lelaki dan perempuan yang sedang bepergian ke luar rumah ke tempat lain yang dekat maupun jauh.
Kaitan antara pilot dan imam dalam ibadah salat berjamaah seperti Salat Magrib di dalam masjid. Status para pilot pesawat terbang dan istilah status lainnya. Mereka itu disebut seperti Imam Salat yang berdiri tegak di saf yang terdepan dengan tanggung jawab melakukan ibadah dengan sempurna mulai takbir sampai salam.
Alkisah tahun lalu, kita pernah nonton video pendek yang merekam tentang seorang imam salat di sebuah masjid yang sedang sujud tidak bisa duduk kembali. Ketika diangkat oleh jamaah, ternyata beliau sudah menghembuskan nafas terakhirnya ketika waktu sujud. Masalah Takdir kematian umat manusia di muka bumi, bisa terjadi kapan saja dan dimanapun kita berada. Wallahu aklam
Ahad, 10 Maret 24
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
