tegursapanews - Ketika kita lihat dalam kalender Masehi tentang Hari Raya Paskah dan Jumat Agung umat Kristiani setiap tahun berbeda tanggalnya, seperti pada tahun ini jatuh pada Ahad (Minggu), 31 Maret 2024 atas dasar peringatan wafatnya Jesus Kristus pada Jumat Agung, 29 Maret 2024. Tahun lalu jatuh pada Minggu, 09 April 2023, dan tahun sebelumnya pada Minggu, 17 April 2022.
Dalam hal ini timbul pertanyaan dari netizen di Nusawi. Kenapa ada perbedaan antara hari kelahiran Tuhan Jesus Kristus yang ditetapkan pada tanggal 25 Desember dengan ketetapan hari Raya Paskah sebagai rentetan dari hari wafatnya Jesus Kristus ?
Istilah hari kelahiran Tuhan Jesus Kristus disebut Hari Natal pada tanggal 25 Desember. Dulu disebut dengan istilah hari kelahiran Nabi Isa al-Masih dalam kalender hari libur nasional di Indonesia.
Berbeda dengan ketetapan hari Raya Paskah setiap tahun tanggalnya berubah, karena jatuh pada setiap hari Minggu setiap tahun setelah bulan Purnama, antara tanggal 21 Maret dan tanggal 25 April. Demikian rumusan Gereja Dunia dalam menetapkan Hari Raya Paskah.
Pada tahun ini, hari Raya Paskah jatuh pada Minggu, 31 Maret 2024 (21 Ramadan 1445 H). Tahun depan mungkin saja akan jatuh pada Minggu , 20 April 2025 (21 Syawal 1446 H) berdasarkan pada rumusan Gereja tersebut.
Status Tuhan Jesus Kristus yang diyakini umat Kristiani di seluruh dunia selama ini berbeda dengan keyakinan umat Islam berdasarkan pada informasi dalam kitab suci al-Quran. Profil Nabi Isa al-Masih bin Siti Maryam tidak wafat di tiang salib, tetapi beliau diangkat Tuhan Allah SWT naik ke atas langit.
Dengan demikian simpulannya, bahwa Status Tuhan Jesus Kristus yang diimani oleh umat kristiani, bukan Profil Nabi Isa al-Masih yang membawa kitab Injil yang diyakini umat Islam sebagai rasul nasional buat Bani Israil di Palestina. Wallahu aklam.
Rabu, 27 Maret 24
17 Ramadan 1445
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
