Ternyata, beliau mengerjakan shalat disepertiga malam terakhir. Bacaannya pun tidak lebih dari lima puluh ayat.
Jikalau ingin melebihkan maka sang Imam akan membaca seratus ayat. Imam Syafii juga tidak akan membaca Ayat tentang rahmat, kecuali saat memohonnya untuk diri sendiri dan kaum Muslimin.
Tidak heran jika Ibn Rabi' pernah memuji, "Imam Syafii selalu menghidupkan malam sampai kematian menghampiri beliau."
Mengenai kebiasaan membaca al-Qur'an, kita akan mengetahui bahwa hal tersebut sering kali dilakukan sang Imam secara taat dan terus menerus demi satu tujuan.
Apakah tujuan tersebut? Mendapat jawaban, jalan keluar, dan penyelesaian dari tiap permasalahan yang dihadapi.
Alih-alih mendapat solusi yang tersurat secara lugas, Al-Qur'an justru banyak berisi hal-hal yang tersirat.
Karena itu, hanya orang-orang pintar dan punya kemauan untuk merenungkan seperti imam Syafii yang akan mendapat manfaatnya.
Tidak heran jika Imam Syafii dapat menghatamkan Al-Qur'an sebanyak tiga puluh kali dalam sebulan serta enam puluh kali pada bulan Ramadhan, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Humaidy.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya. Senen - 29 - April - 2024
For further information call: 08888 700 867
