Notification

×

Iklan

Iklan

162 (Seratus Enam Puluh Dua) Al-Azhar Diantara Para Rezim Penguasa

| April 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-06T01:18:29Z
tegursapanews -  Dua hal inilah yang menyebabkan al-Azhar menjadi menara keilmuan dunia Islam saat itu. Di samping ilmu agama dan bahasa, dipelajari juga ilmu-ilmu eksakta, Seperti matematika, astronomi, kimia, kedokteran, logika, dan sejarah. 

Di antara ulama-ulama terkenal yang mengajar di al-Azhar adalah Ibnu Khaldun, Ibnu Hajar al-Asqalani, And al- Wahhab asy-Sya'rani, Kamaluddin ad-damiri, al-Farisi, Jalaluddin as-Suyuti, al-Aini, al-Khawi, And al-Latif al-Baghdadi, Ibnu Khaliqan, dan al-Maqrizi. 

Pada masa inilah, abad ke- 5 M/ke-9 H, puncak keemasan al-Azhar. 

Pada masa mamluk, di Jami al-Azhar sudah di kenal rumah, tempat bermukim bagi orang-orang dari daerah - daerah yang jauh. 

Namun, ruwaq pada masa mamluk tidak sebanyak pada masa turki Utsmani,  yang berjumlah 37 ruwaq. 

Pada waktu itu sudah ada juga ruwaq Jawa, tempat bermukim orang-orang dari Indonesia dan sekitarnya. 

Para Khalifah jauh-jauh hari sudah menyadari bahwa kelanjutan al-Azhar tidak bisa lepas dari segi pendanaan. 

Oleh karena itu, setiap khalifah memberikan harta wakaf, baik dari kantong sendiri maupun kas Negara, untuk pendanaan al-Azhar. 

Pelopor wakaf bagi al-Azhar adalah Khalifah al-Hakim bin Amrillah. Berkat kepeloporannya, para Khalifah berikutnya dan orang-orang kaya di seluruh dunia Islam ikut mewakafkan hartanya untuk al-Azhar. 

Harta wakaf al-Azhar kabarnya pernah mencapai sepertiga dari kekayaan Mesir. Dari wakaf inilah roda perjalanan al-Azhar bisa terus berputar hingga hari ini. 

Termasuk untuk memberikan beasiswa, asrama, dan biaya pengiriman utusan al-Azhar keberbagai penjuru dunia. 

Bersambung..... 

Kedinding Lor Surabaya, Sabtu - 6 April - 2024

Abdul Chalim CEO tegursapanews, Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM) 

U I P M

E C O S O C

For further information call: 081 333 999 867


×
Berita Terbaru Update