Adapun Muktazilah adalah golongan yang tidak kuat berpegang pada Sunah Nabi Saw dan sejak semula merupakan kelompok minoritas dalam masyarakat Islam pada waktu itu.
Oleh sebab itu, Sunah dalam istilah ini berarti hadits. Ahlusunah waljamaah percaya kuat dan menerima hadits-hadits sahih tanpa memilih dan melakukan interpretasi.
Dengan demikian, istilah ahlusunah waljamaah ini muncul setelah munculnya aliran teologi al-Asy'ariyah dan Maturidi.
Namun, menurut sebagian pemikir, istilah Ahlusunah waljamaah telah sebelum munculnya Asy'ariyah dan Maturidi.
Umpamanya dalam surat Khalifah al-Ma'mun untuk salah seorang gubernurnya pada tahun 218 H tercantum kata-kata WA nasabu an-fusahum ila-as-sunnah (mereka memisahkan diri pada Sunah)
Istilah ahli sunah waljamaah oleh Asy-ari juga di sebut sebagai Ahl al - Hadits WA as-sunah (Golongan yang berpegang pada Hadits dan Sunah) dalam kitabnya yang berjudul Masalah al-Islamiyin (berisi tentang aliran-aliran teologi dan pandangannya dalam Islam).
Dalam kitabnya yang lain, al ibanah (Penjelasan), istilah ini mempergunakan kata-kata Ahl al Haq WA as-sunnah (golongan yang berpegang pada golongan dan sunnah Nabi Saw).
Namun dari semua itu, pemakaian yang lebih populer adalah ahlusunah waljamaah. Sesuai dengan pengertian ahlusunah waljamaah, aliran Muktazilah, Khawarij, Mur'jiah dan Syiah tidak termasuk sebagai ahlusunah waljamaah.
Aliran ahlusunah waljamaah ini sering di sebut juga golongan Suni.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Jum'at - 5 - April - 2024
For further information call me: 0818 536 867
