tegursapanews - Dengan hilangnya paham-paham teologi lain di dunia Islam, paham ahlusunah waljamaah berkembang dan dianut secara luas terutama semenjak Muktazilah di cabut dari Mazhab resmi negara di zaman al-Mutawakkil.
Sekalipun paham Syiah dan pelanjut paham Muktazilah pernah berkuasa pada masa Dinasti Buwaihi dan pada awal pemerintahan Dinasti Seljuk.
Namun, mayoritas umat Islam pada waktu itu, tidak ikut terpengaruh oleh paham teologi penguasa.
Bahkan di zaman Salajikah yang terkenal dengan madrasah Nizamiyah oleh Nizam al-Mulk, ajaran-ajaran al-Asy'ari lebih berkembang pesat.
Para pengajar di madrasah ini adalah pengikut al-Asy'ariyah yang secara gencar menyebarkan ajaran-ajaran ahlusunah waljamaah kepada murid-muridnya.
Diantara alumni madrasah Nizamiyah yang besar pengaruhnya dalam penyebaran paham ini di Afrika dan Andalusia adalah Ibnu Tumart (Pendiri al-Muwahhidun).
Adapun di belahan Timur ajaran-ajaran ini di kembangkan oleh Abu Bakar Muhammad al-Baqillani yang memperoleh ajaran-ajaran Asy'ariyah dari murid al-Asy'ari sendiri, yaitu Ibnu Mujahid dan Abu Hasan al-Bahili.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Sabtu - 6 - April - 2024
For further information call me: 0818 536 867