Notification

×

Iklan

Iklan

Keanehan Pada Akhir Bulan Ramadan Jamaah Aolia Iedul Fitri Pada 05 April

| April 06, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-06T22:52:29Z
tegursapanews -  Subhanallah, sungguh banyak yang menarik perhatian masyarakat di muka bumi selama ini. Salah satu berita yang viral di media online seorang tokoh agama sebagai Imam jamaah Masjid Aolia di Gunung Kidul Yogyakarta konon telepon Tuhan setelah 29 hari puasa Ramadan.

Beliau dipanggil para jamaahnya yang tersebar di pelbagai daerah bahkan sampai ke mancanegara dengan sebutan Mbah Bedu yang nama lengkapnya KH Raden Ibnu Hajar Saleh Pranowo. Dia bertanya kepada Tuhan, kapan waktunya Salat Iedul Fitri ?. 

Atas pertanyaan tersebut, kemudian Tuhan di atas langit memberi tahu dirinya melalui Ilham yaitu jatuh pada hari Jumat, tanggal 05 April 2024. Hal ini disebut dengan istilah Ilmu Laduni tanpa melalui kajian Ilmu Falaq tentang waktu munculnya Hilal (awal rembulan).

Kalau peristiwa tersebut dinilai umat Islam sebuah berita ganjil (aneh bin ajaib) di bulan suci Ramadan. Timbul pertanyaan dari netizen. Apakah kasus tersebut termasuk tetanda dari turunnya Lailatul Qadar pada malam ganjil di akhir bulan Ramadan ?

Perbedaan awal Ramadan dan waktu Salat Iedul Fitri di wilayah Nusantara sering terjadi seperti antara ketetapan PP Muhammadiyah dan Hasil sidang isbath Kementerian Agama. Tahun tahun yang lalu hampir sepekan umat Islam kumandangkan suara takbir di dalam masjid. Ada jamaah Tarekat yang lebih dulu dari keputusan Menteri Agama dan ada pula jamaah Tarekat yang  takbiran kemudian, termasuk hari raya jamaah Islam faham Aboge (Alif Rebo Wage) di pulau Jawa.

Hal lain yang cukup menarik perhatian netizen, sebuah video tentang kerja sama antara Kera dan Kambing di negeri China. Seekor Kera yang pintar berbelanja dan berjualan di pasar, atas dasar hasil pendidikan juragannya. Dalam hal ini kita melihat videonya merasa hati terhibur, karena lucu dan sekaligus kagum atas skill yang dimilikinya.

Selama ini terkesan di mata manusia, bahwa status Kera atau monyet disebut hewan yang serakah. Atas dasar tersebut, lalu muncul opini di tengah masyarakat yang lalu dirumuskan Pujangga, bahwa Monyet adalah Simbolis umat manusia yang selalu haus terhadap harta benda, seperti Profil Koruptor.

Masalah umat manusia yang serakah terhadap harta benda dalam perjalanan hidupnya. Hal tersebut kisahnya sudah terekam dalam kitab suci al-Quran pada Surat al-Takatsur. 
Dalam hal ini timbul pertanyaan dari netizen. Kenapa ada orang yang serakah di muka bumi yang berusaha maksimal mengumpulkan harta benda sampai mereka menjelang wafat ?

Mungkin jawabannya, mereka ingin memenuhi kebutuhan gaya hidup yang serba mewah, seperti punya rumah setara istana raja. Ingin punya kendaraan bermotor produk mutakhir beberapa unit dengan beragam merek dan sederet keinginan lainnya yang tidak terhingga. Wallahu aklam.

Sabtu, 06 April 24 
27 Ramadan 1445
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update