Notification

×

Iklan

Iklan

Perjuangan Kehidupan Duniawi dan Masalah di Alam Ukhrawi

| April 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-30T07:36:02Z
tegursapanews.com Ketika disebut Peta Dunia bermakna tentang permukaan bumi yang meliputi darat dan laut seperti benua dan samudra yang terdapat dalam Globe.

Ketika disebut hanya Dunia bermakna aspek kehidupan umat manusia, seperti masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan, agama, pendidikan, lingkungan hidup dan lain sebagainya.

Dalam agama dikenal istilah dunia dan akhirat seperti dalam ajaran Islam, bahwa kehidupan di dunia ini bersifat fanak sedangkan di alam akhirat adalah kehidupan yang abadi.

Dalam dunia politik, warga negara Indonesia yang berstatus anggota legislatif dibatasi waktunya selama 5 tahun setiap periode. Dalam hal ini termasuk para pejabat eksekutif seperti bupati, walikota, gubernur dan presiden berdasarkan pada UU yang berlaku.

Umat manusia yang termasuk dalam kelompok athies dan agnostik di muka bumi. Mereka itu tidak percaya akan adanya kehidupan di alam ukhrawi, seperti informasi yang disampaikan dalam ajaran agama.

Atas dasar kepercayaan mereka tersebut, maka bagi mereka tidak ada istilah mendapat pahala dalam setiap kali berbuat makruf dan tidak ada dosa ketika berbuat mungkar selama hidup di alam dunia yang fanak ini.

Berbeda dengan sikap umat beragama, seperti umat Islam yakin terhadap janji Tuhan, bahwa mereka yang beriman dan suka beramal saleh selama hidup di muka bumi akan mendapatkan ganjaran di alam ukhrawi yang berupa surgawi yaitu kenikmatan hidup tiada tara.

Timbul pertanyaan dari netizen tentang alam ukhrawi seperti adanya dialog antara malaikat Munkar Nakir dengan arwah yang jenazahnya baru saja dimasukkan ke dalam liang lahad, seperti yang sering diceritakan Mudin pada saat pemakaman umat Islam di pesarean.

Bagaimana dengan jenazah non-muslim yang dikremasi abunya dibuang ke aliran sungai dan ke tengah laut, termasuk jenazah mayat yang tidak dikuburkan di dalam bumi. Apakah arwah mereka terlepas dari nikmat dan siksa kubur ? Wallahu aklam.

Selasa, 30 April 24 
21 Syawal 1445 H
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update