tegursapanews.com - lkisah ketika kita lewat di tengah kota Jepara Jawa Tengah pada tahun 2021. Pada saat itu kita membaca sebuah slogan di pinggir jalan raya yang tertulis "Jepara Bumi Kartini". Hal tersebut atas dasar sejarah seorang Pahlawan Nasional yang bernama Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada Senin, 21 April 1879, tokoh pejuang emansipasi wanita Indonesia.
Kemudian beliau pada usia 25 tahun setelah melahirkan seorang bayi lelaki Tn Soesalit Djojoadhiningrat dari perkawinan dengan Bupati Rembang pada 08 November 1902. Beliau wafat di kota Rembang Jawa Tengah pada Kamis, 17 September 1903.
Dalam sejarah hidupnya tertulis dalam buku yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang", kumpulan dari isi surat menyurat beliau ketika masih gadis dengan sahabat karibnya di negeri Belanda. Dalam buku tersebut menceritakan tentang profil wanita di Tanah Jawa yang hidup dalam kebodohan, karena mereka tidak sempat mengenyam pendidikan formal di lembaga pendidikan. Dengan itu, beliau mendirikan Sekolah Kartini buat anak anak perempuan di kampungnya di Jepara Jawa Tengah.
Kemudian setelah Indonesia Merdeka yang diproklamasikan Soekarno Hatta pada Jumat, 17 Agustus 1945. Anak anak perempuan yang lahir di pelosok negeri, mereka mendapatkan kesempatan yang sama dengan anak lelaki duduk di bangku sekolah dari balita di lembaga PAUD sampai ke kampus Perguruan Tinggi.
Atas dasar pendidikan tersebut tercatat ribuan perempuan Indonesia pada saat ini yang sudah berhasil meraih gelar kesarjanaan di pelbagai kampus di dalam negeri dan di mancanegara dalam berbagai disiplin ilmu. Hal tersebut terkait dengan usaha perjuangan yang pernah dilakukan Pahlawan Nasional RA Kartini pada masa Hindia Belanda tentang masalah status emansipasi wanita.
Alhamdulillah pada saat ini, ribuan jumlah wanita Indonesia yang berstatus sebagai pejabat publik dari status sebagai Kepala Desa, Lurah, Bupati, Walikota, Gubernur, Menteri, bahkan Presiden seperti Profil Pn Megawati Soekarnoputri dan sederet jabatan penting lainnya di lembaga negara dan lembaga sosial lainnya yang berperan aktif dalam kehidupan di tengah masyarakat
Kita sebagai bangsa Indonesia yang nawaitu memperingati hari kelahiran tokoh emansipasi wanita Indonesia yang disebut Srikandi Kartini pada tanggal 21 April yang ke 145 (1879-2024). Kita kirimkan sebait doa yang singkat dan padat. Semoga arwah al-Maghfirah mendapat mardotillah di alam barzah atas semua jasanya selama hidup. Beliau adalah Profil dari Wanita Islam Nusantara yang disebut muslim al-Jawi. al-Fatihah..... maqbulan amien.
Ahad, 21 April 24
12 Syawal 1445 H
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
For further information call: 0818 536 867