Notification

×

Iklan

Iklan

Status Joko Widodo Setara Presiden Soekarno Dalam Sejarah Politik Nasional

| April 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-24T23:39:16Z
tegursapanews.com -  Pekan lalu kita baca laporan survei tentang kepuasan Rakyat Indonesia terhadap kinerja Presiden Jokowi dari lembaga survei nasional yaitu sebanyak 77 persen. Kita menduga yang sebanyak 23 persen adalah konstituen dalam pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024 yang pilih Paslon AMIN dengan Slogan Perubahan.

Sejarah politik nasional telah mencatat bahwa Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno dan Presiden yang ketujuh Ir. Joko Widodo. Lalu Presiden kedua Jenderal Besar HM Soeharto dan Presiden urutan keenam Jenderal Soesilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan Presiden ketiga Prof. Dr. BJ Habibie, keempat Presiden KH Abdurrahman Wahid dan kelima Presiden Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri.

Dalam hal ini, ketika kita membaca sejarah politik nasional, bahwa Presiden Soekarno telah melahirkan putri yang berstatus sebagai Wakil Presiden Pn Megawati Soekarnoputri pada awal reformasi. Kemudian Presiden Jokowi melahirkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang ditetapkan KPU pada hari ini, Rabu, 24 April 2024. Dengan demikian status Presiden Jokowi sudah setara Presiden Soekarno.

Hal lain yang juga ada sisi kesamaan antara kedua Presiden tersebut. Keduanya dibuatkan Patung Lilin yang mirip dipajang di museum Madame Thusauds di luar negeri, seperti yang pernah kita lihat di museum Madame Thusauds di kota Bangkok Thailand dipajang bersama Patung Lilin tetokoh dunia lainnya dalam berbagai profesi.

Mungkin di hari esok, jika Tuhan menakdirkan. Tidak mustahil status Tn Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden terpilih versi KPU akan naik status ke Presiden Indonesia urutan yang kesembilan, seperti status Pn Megawati Soekarnoputri ketika berstatus sebagai Wakil Presiden KH Abdurrahman Wahid pada tahun 1999-2001 yang naik tahta menjadi Presiden yang kelima pada tahun 2001-2004.

Presiden Soekarno pernah punya gagasan untuk memindahkan ibukota negara dari Jakarta Jawa Barat ke ibukota Palangkaraya Kalimantan Tengah pada tahun 1959. Kemudian Presiden Jokowi mewujudkan cecita Presiden Soekarno tersebut dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur pada tahun 2024.

Presiden Jokowi yang lahir di Solo pada tahun 1961 dua tahun setelah gagasan Presiden Soekarno (1901-1970) untuk memindahkan ibukota negara. Adapun status kedua Presiden Indonesia tersebut dihormati dan disegani para pemimpin dunia. Presiden Soekarno berkuasa dari 1945-1966 selama 22 tahun dan Presiden Joko Widodo berkuasa selama dua priode (2014-2024). Barokallah Amien.

Rabu, 24 April 24 
16 Syawal 1445 H
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update