tegursapanews.com - Kemarin via WA kita dapat postingan opini dari sahabat karib Tn Ahmad Sohirin di kota Pali Sumatera Selatan yang bicara tentang dosa dan pahala bagi umat beragama. Beliau sebut bahwa mereka yang tidak taat pada perintah Tuhan konsekuensinya akan tersiksa dalam neraka, sedangkan Surga disediakan bagi umat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan.
Dalam hal tersebut kita memberikan komentar bahwa eksistensi manusia di muka bumi atas takdir Ilahi. Kita ajukan sebuah pertanyaan, warga Korea yang lahir di Asia Timur yang mayoritas warganya berfaham atheis dan agnostik. Apakah atas dasar kemauan mereka sendiri sehingga menjadi atheis ?
Demikian pula kita yang lahir di Bumi Pertiwi yang pada saat ini mayoritas warganya berstatus muslim. Apakah atas kemauan kita sendiri menjadi warga negara Indonesia dan beragama Islam ?. Jawabnya adalah Takdir Ilahi yang berkuasa atas semua makhluk hidup di muka bumi.
Ketika di musim hujan sebagian wilayah di Nusantara terjadi banjir bandang, karena hujan turun deras selama sekian jam tanpa jeda. Hal tersebut adalah takdir Ilahi yang tidak disukai oleh warga di wilayah tersebut. Dalam hal ini timbul pertanyaan dari netizen. Apakah Tuhan tidak adil terhadap hambanya yang terkena musibah banjir bandang yang berakibat banyak kerugian material bagi umat manusia ?
Demikian pula keputusan Hakim di kantor pengadilan negeri sebagai Wakil Tuhan di muka bumi. Termasuk keputusan 8 orang Hakim di Mahkamah Konstitusi yang telah menetapkan, bahwa keputusan KPU tentang hasil pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024, sah menurut UU. Dalam hal ini, pasti ada warga negara yang kecewa dan sakit hati atas status Tn Gibran Rakabuming Raka yang nanti akan berstatus sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Dalam hal ini timbul pertanyaan dari netizen di wilayah Nusantara. Masalah status Tn Gibran Rakabuming Raka Wali kota Surakarta Jawa Tengah sebagai putra sulung Presiden Jokowi yang dilahirkan Ibu Negara Pn Iriana di Solo 37 tahun yang lalu. Apakah atas kehendak beliau sendiri atau atas takdir Ilahi ?
Dalam kajian Islam tentang 6 perkara rukun Iman pernah terjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Ada yang tidak percaya terhadap masalah Qada dan Qadar (Takdir Ilahi) di muka bumi terhadap nasib umat manusia. Dalam hal ini ada fatwa ulama yang menyatakan, bahwa Iman yang tertinggi bagi umat Islam adalah percaya terhadap Takdir Ilahi. Wallahu aklam.
Senin, 22 April 24
13 Syawal 1445 H
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba