tegursapanews.com - Demikianlah, kebaikan akan selalu dibalas dengan kebaikan. Sedekah yang dilakukan sang Imam pada waktu "sempit" tersebut diganti dengan Allah Swt. Dengan keadaan yang lebih baik dan berlipat ganda. Tidak heran jika banyak pujian mengalir bagi beliau.
Ar-Raby misalnya, ia mengatakan, "Aku telah mendengar cerita orang-orang yang dermawan. Diantara mereka berasal dari kalangan kami.
Namun, aku tidak menyaksikan seorangpun yang mirip (dermawannya) daripada Syafii."
Senada dengan pujian dari Amru bin Sawad as-Sarjy. Ia berkata "Syafii adalah orang yang paling dermawan. Memberikan dinar, dirham, dan makanan."
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam pun menambahkan, " Syafii adalah orang yang paling dermawan terhadap apa yang diperolehnya."
Mengenai semangat menuntut ilmu, kita akan mengetahui bahwa kefakiran yang menderma sang Imam tidak menyebabkan beliau patah arang.
Imam Syafii sadar bahwa ilmu adalah barang yang berharga. Harganyapun tak ternilai karena Melaluinya dapat dibedakan seseorang yang cerdas dan bodoh. Melalui ilmu pula seorang bisa meraih tingkat tertinggi di akhirat.
Bersambung.....
Ponpes Miftahul Ulum Indonesia, Perumahan Villa bukit Tidar Malang. Ahad - 5 Mei - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.Com. Sponsorship universal Institute of Professional Management ( UIPM)
For further information call: 08888 700 867