Tidak akan beruntung orang yang mencari ilmu kecuali orang yang menuntutnya dalam keadaan serba kekurangan.
Tidak akan beruntung seseorang yang menuntut ilmu dengan harta dan kesombongan. Akan tetapi barang siapa menuntutnya dengan kehinaan diri, kesempitan hidup, melayani utama, dan tawaduk maka ia akan beruntung.
Seorang penuntut ilmu tidak akan menjadi matang sampai ia memiliki baju tanpa celana dan celana tanpa baju.
Artinya menuntut ilmu itu membutuhkan waktu yang panjang, juga kecerdasan dan harta (Sesuai kebutuhan). Namun, barang siapa tidak mencintai ilmu maka tidak ada kebaikan yang dimilkinya."
Walaupun pada masa studi harus menghadapi kepahitan hidup, hingga tidak memiliki uang untuk membeli kertas meski sudah berusaha mencarinya, kitapun harus dapat mencontoh azam beliau agar tidak muda malas dan putus asa dalam menuntut ilmu.
Mengenai konsistensi mengikuti sunnah Rosulullah Saw, kita akan mengetahui bahwa imam Syafii selalu berusaha mengikuti dan tindak tanduk Rasulullah Saw.
Baik yang bersifat kontinu maupun insidental. Tentu saja agar tidak bertentangan dengan Sunnah Nabi Saw.
Bersambung.....
Pondok Pesantren Miftahul Ulum Indonesia. Perumahan Villa Bukit Tidar Malang. Senen - Mei - 2024
For further information call: 08888 700 867
