tegursapanews.Com - Hari-hari terakhir kehidupan Imam Syafii dikuasai oleh penyakit bawa diri (Wasir) sehingga darah sang Imam sering keluar.
Penyakit ini mendera Imam Syafii selama empat tahun. Walaupun demikian, beliau tetap mampu menulis ribuan halaman buku, menyampaikan kajian ilmu, dan berdiskusi dengan para ulama juga murid-murid beliau.
Be
Subhanallah, sungguh suatu karsmah yang diberikan Allah Swt. Kepada beliau. Yunus bin Abdul A'la turut menggambarkan sakit yang diderita samg Imam.
Menurutnya, "Aku tidak pernah menemui seorangpun yang menderita penyakit seperti yang diderita oleh Imam Syafii."
Namun demikian, ternyata sakit tersebut bukan bukan penyebab beliau meninggal dunia. Sebuah riwayat menceritakan bahwa suatu hari Imam Syafii pernah berdebat dengan Gituan bin Abi As-Samh Al-Mishry, seorang pengikut mazhab Maliki. nggak
Di hadapan khalayak ramai, perdebatan ini berkisar pada masalah penjualan seorang yang merdeka. Akhirnya, tanpa bermaksud ingin menang karena hanya menyampaikan kebenaran, perdebatan dimenangkan Imam Syafii.
Sayangnya, As-Sary bin Hakam bin Yusuf masuk kedalam permasalahan yang sesungguhnya sudah usai.
Ia entah apa tujuannya mengajukran masalah ini kepada Gubernur, hingga Gubernur memanggil sang Imam dan menanyakan apa yang terjadi.
Nya
Beliau menceritakan yang terjadi dengan orang-orang yang hadir sebaggai saksinya. Akhirnya, Fityan menerima ganjaran hukum cambuk dan di arak keliling kota dengan menggunakan unta.
Gubernur pun menegaskan, ini adalah balasan bagi orang yang mencela keluarga Rasulullah Saw."
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya. Kamis - 23 - Mei - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.Com. Sponsorship universal Institute of Professional Manageme new vsnt ( UIPM)
For further information call: 08888 700 867
Nothin