tegursapanews - Tumbuhnya Kairo sebagai pusat ilmu keislaman didukung oleh para penguasa Mesir, yang sepanjang sejarah menaruh minat besar terhadap ilmu pengetahuan.
Khalifah al-Hakim (996-1021) dari Dinasti Fatimiyah mendirikan Darul Hikmah, yakni pusat pengajaran ilmu kedokteran dan ilmu Astronomi.
Pada masa inilah muncul Ibnu Yunus (958-1009 M/348-399 H), seorang astronom besar, dan Ibnu Haitsam (965-1039 M/354-430 H), seorang ahli fisika dan optik.
Selain itu, al-Hakim juga mendirikan Darul Ilmu, perpustakaan yang menyediakan jutaan buku dalam berbagai disiplin ilmu, pada tahun 1013, Khalifah al-Hakim membentuk suatu Majlis ilmu di Istananya.
Di Majlis inilah sejumlah ilmuan berkumpul untuk mendiskusikan berbagai hal terkait ilmu pengetahuan.
Kegiatan ilmiah ini kemudian berhasil memunculkan sejumlah ilmuwan besar, yang pikiran dan karya-karyanya berpengaruh ke seluruh dunia Islam.
Pada zaman modern, terutama pada masa ekpansi Napoleon ke Mesir 1798, umat Islam bangun dari tidurnya dan menyadari keterbelakangannya.
Muhammad 'Ali penguasa Mesir tahun (1805-1849) bertekad untuk mengadakan alih ilmu pengetahuan dan teknologi dari Barat ke dunia Islam melalui Mesir.
Untuk itu, ia mengirimkan mahasiswa untuk belajar ke Perancis. Setelah kembali ke Mesir, mereka menjadi guru di berbagai Universitas, terutama di Universitas Al-Azhar, tempat ribuan mahasiswa dari berbagai negara Islam menimba ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, menyebarkan ilmu-ilmu itu ke berbagai negeri Islam.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya. Sabtu - 18 - Mei - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.com. Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call: 08888 700 867