tegursapanews.Com - Barang-barang dagangan dari India, Indonesia, dan negeri-negeri Timur Jauh di bawa melalui Teluk Persia ke Teluk Aden dan Seterusnya melalui Laut Merah sampai Ke Izhab.
Dari sana barang dagangan dibawa dengan unta sampai ke Qaus, kemudian melalui sungai Nil sampai ke Fustat.
Kota Izhab menjadi jalan jemaah haji dan jalan perniagaan sampai perannya di gantikan oleh Aden pada tahun 1359.
Kapal-kapal dagang dari negeri-negeri Timur Jauh berlabuh di Aden dan muatannya di pindahkan dan di teruskan ke Suez dan ke Kairo;
Dari Kairo di teruskan lagi ke Iskandaria melalui terusan yang di bali pada zaman Sultan Nasir Muhammad bin Qalawun.
Pada masa pemerintahan Dinasti Ayyubiyah, perniagaan Mesir dengan luar Negeri semakin Maju.
Dengan adanya perang Salib, perdagangan negeri-negeri Islam di Timur dengan Eropa harus melalui Mesir.
Sultan-sultan Ayyubiyah dan Mamluk berkuasa di suriah dan menguasai kota-kota pelabuhan dan jalan-jalan kafilah antara Eropa dan negara-negara di Timur.
Saudagar-saudagar dari Genoa dan Venesia mengambil barang-barang perniagaan dari Iskandaria, Beirot, dan Isksndaronah untuk di bawa ke Italia, dan dari sana ke seluruh benua Eropa.
Demikian juga pada masa pemerintahan Mamluk, monopoli perniagaan Timur Barat dikuasai Mesir karena Mesir berkuasa atas Bandar Jeddah yang kembali menggantikan kedudukan Aden sebagai Bandar Perniagaan Timur.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya. Jumat - 24 - Mei - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.Com. Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call: 08888 700 867