tegursapanews.Com - Di samping Melahirkan para ilmuwan Muslim, Mesir juga menghidupkan kembali perpustakaan Iskandari yang sempat terpuruk beberapa waktu lamanya
Keberadaan perpustakaan ini bisa dianggap sebagai ufuk baru peradaban Mesir. Sejumlah ilmuwan Mesir bahkan menjuluki perpustakaan ini sebagai "Piramida ke empat".
Seperti halnya ketiga Piramida di Giza, yang menjadi salah satu keajaiban Dunia, Piramida ke empat ini memang pantas di banggakan.
Perpustakaan iskandaria pertama kali didirikan pada tahun 288 SM oleh Alexander Agung, penguasa Mesir kala itu, di kawasan Asy Syatibi, Iskandaria.
Perpustakaan ini berdiri menghadap ke arah laut Tengah, tepat sekitar 300 meter dari pantai.
Kala itu Alexander bermaksud menjadikannya sebagai pusat kajian ilmu pengetahuan dan tempat berkumpulnya para ilmuwan.
Alexander Agung tidak hanya menginginkan Iskandaria menjadi kota pantai dan pusat perniagaan, tetapi juga ingin menjadikan Iskandaria sebagai pusat kajian ilmu pengetahuan.
Ia menghimpun para ilmuwan, mengumpulkan buku-buku, menyimpannya di suatu tempat, sehingga iskandaria bisa mengungguli Athena dalam hal ilmu pengetahuan.
Di antara para ahli yang sempat aktif berkumpul di sini adalah Aristarkhus, seorang ilmuwan yang mula-mula berpendapat bahwa bumi berputar mengelilingi matahari;
Heropelous, ahli bedah yang pertama kali mengatakan bahwa akal adalah pusat daya pikir manusia; dan Archimedes (287-212 SM).
Bersambung.....
Foto: Istock
Kedinding Lor Surabaya. Selasa - 28 -Mei - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.Com. Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
U I P M
For further information call: 0818 537 867