tegursapanews.com - Kita baca di media online informasi tentang jumlah jamaah Safari Ibadah Umrah asal dari Indonesia hampir 1,4 juta orang (1.368.616) pada tahun 2023. Sedangkan jumlah jamaah haji pada tahun 2024 sebanyak 241.000 orang.
Atas dasar informasi tersebut, kalau kita hitung rerata bulanan jumlah umat Islam yang telah melakukan program Safari Ibadah Umrah sebanyak 140.000 orang perbulan pada tahun 2023. Bila dihitung harian sekitar 4.500 orang setiap hari yang diberangkatkan oleh ratusan KBIH di wilayah Nusantara.
Jika setiap pesawat terbang dari tanah air Indonesia ke tanah suci Makkah dan Madinah dengan penumpang 450 orang, berarti setiap hari tercatat 10 kali penerbangan pulang pergi. Dengan demikian setiap 2 jam terdapat dua pesawat yang take-off dan landing di Bandara Internasional di wilayah Nusantara.
Alkisah pada bulan Oktober 2010, kita pernah mereformulasikan pilar Islam dalam diskusi dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam diskusi tersebut disampaikan rumusan SISALIM (Lima Sila Sa). 1. SyA-hadat, 2. SA-lat, 3. SA-dakah, 4. SA-fari dan 5. SA-um atau Pua-SA.
Rumusan tersebut berdasarkan terjemahan bebas dari matan Hadis Rasulullah (Qaul Nabi) tentang rukun Islam yang dibangun dari lima pondasi. Berbeda dengan rumusan para ulama (Qaul Ulama) yang tertulis dalam berbagai buku keislaman dengan urutan sebagai berikut
1. Baca Syahadat,
2. Kerjakan Sembahyang,
3. Bayar Zakat,
4. Puasa bulan Ramadan
5. Tunaikan Haji.
Alkisah kita daftar program manasik haji pada tahun 2008. Pada saat itu kita termasuk group waiting list selama 3 tahun. Kawan kita yang daftar program manasik haji pada tahun 2010 termasuk group waiting list 7 tahun. Beliau berangkat pada tahun 2017. Sedangkan jamaah haji yang berangkat pada tahun 2024, mereka itu daftar pada tahun 2011-2012.
Sekarang bagi umat Islam yang daftar program manasik haji di Sulawesi Selatan waiting list sampai 45 tahun. Mereka yang daftar pada tahun 2024 akan berangkat ke tanah suci pada tahun 2069. Konon rerata waiting list nasional jamaah haji sudah 25 tahun lebih pada saat ini.
Atas dasar fakta tersebut, bagi umat Islam yang sudah berusia di atas 40 tahun, sebaiknya daftar ke KBIH dalam program Safari Ibadah Umrah. Dalam hal ini memahami konteks makna Hijjul Bayt dalam hadis nabi tentang rukun Islam, kita fahami dengan makna Tawaf di Kakbah. Tawaf tersebut terdapat dalam bagian rukun Manasik Haji dan Ibadah Umrah.
Sesuatu yang tidak bisa dibayangkan pada saat ini bagi mereka yang daftar program manasik haji pada tahun Indonesia Emas, pada bulan Agustus 2045. Tahun berapa mereka itu bisa wukuf di Padang Arafah. Pada saatnya nanti umat Islam yang daftar manasik haji pada waktu Balita akan berangkat ke Makkah setelah mereka masa Lansia. Dengan itu salah satu sila dalam Pilar Islam disebut dengan istilah Safari (Haji dan atau Umrah) ke kota Makkah. Wallahu aklam.
Ahad, 19 Mei 24
11 Zulkaidah 1445
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
