tegursapanews - Film dokumenter Tempo Doeloe menarik untuk diperhatikan oleh warga negara Indonesia yang cinta tanah air dan sejarahnya. Kita pernah lihat foto stasiun kereta api Muara Enim dan jembatan kayu pada tahun 1930 warisan Hindia Belanda. Kemudian jalan raya makadam yang menghubungkan kota Muara Enim dan Lahat di kecamatan Merapi Lahat pada zaman Hindia Belanda. Termasuk lalu lintas warga di sepanjang Sungai Musi naik perahu dayung di kota Palembang pada abad lalu.
Dengan perjalanan waktu setelah Indonesia Merdeka pada 1945, semuanya berubah. Pada saat ini sudah terbentang jembatan Ampera yang megah dan sederet Jembatan lainnya di atas sungai Musi yang menghubungkan wilayah seberang Ulu dan Seberang Ilir di kota Palembang. Bahkan rencana akan dibangun jalan Tol di bawah Sungai Musi.
Dalam catatan sejarah nasional, konon wilayah kekuasaan kesultanan Palembang yang ditaklukkan Hindia Belanda mencakup wilayah Provinsi Lampung, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung dan Sumatera Selatan yang kemudian disebut Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
Kemudian pada zaman orde lama dikenal beberapa nama kabupaten di Sumatera Selatan, seperti kabupaten Lekipali (Lematang Kikim Pasemah Lintang) dengan ibukota Lahat. Terhitung sejak era reformasi dengan program pemekaran wilayah, lahirlah Kota Pagar Alam, Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Lahat di wilayah Lekipali tersebut.
Sekarang sedang dibahas untuk pemekaran Provinsi Sumatra Selatan dengan nama baru Sumatra Selatan Barat (Sumselbar) yang wilayahnya meliputi Kabupaten Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Kota Lubuklinggau, Kota Pagar Alam, Empat Lawang, ditambahkan kabupaten Muara Enim, Pali dan Prabumulih.
Konon program pemekaran kabupaten Lahat akan melahirkan dua Kabupaten baru (Kikim dan Pasemah). Hal itu terkait dengan program akan terbentuknya Provinsi baru Sumselbar. Demikian pula wilayah kecamatan akan dimekarkan lagi, seperti rencana akan lahirnya kecamatan Merapi Tengah kabupaten Lahat.
Terkait dengan program pemekaran wilayah tersebut muncul saran dari warga perantauan yang lahir di wilayah kesultanan Palembang antara lain nama kecamatan dan desa baru di Kabupaten Lahat Sumatra Selatan Barat.
1. Nama baru Kecamatan Gedung Agung pemekaran dari kecamatan Merapi Timur.
2. Nama baru Desa Simpang Agung (Gedung Agung Ulu).
3. Nama baru Desa Masam Kelat (Gedung Agung Darat)
4. Nama baru Desa Danau Nangka (Gedung Agung Dalam)
Nenama desa tersebut sebagai pemekaran dari Desa Gedung Agung. Barokallah Amien.
Senin, 20 Mei 24
12 Zulkaidah 1445
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
