tegursapanews. Com - lkisah pada awal Januari 2022, ketika kita umrah ke Desa Gedung Agung Lahat Sumsel, kita berkunjung ke Desa Lematang Jaya dan Cempaka Wangi di wilayah kecamatan Merapi Timur Lahat Sumsel. Desa tersebut berada di perkebunan karet dan kelapa sawit.
Status kedua desa tersebut pada awalnya dinamakan dengan Satuan Penduduk (SP), yaitu lokasi transmigran lokal dan nasional. Ketika itu kita sempat bertemu dan ngobrol dengan Tn Narto dari Purwodadi Jawa Tengah yang berstatus sebagai Kepala Desa.
Demikian pula ketika kita keluyuran di Aceh, kita sempat masuk ke Desa Transmigrasi yang berasal dari Jawa di kabupaten Beuren. Mereka berstatus sebagai petani di kebun kelapa sawit yang dijaga ketat oleh aparat keamanan. Kita lihat mereka hidup sejahtera dan betah berada di Bumi Serambi Makkah.
Program transmigrasi dari Jawa ke luar Jawa yang dilakukan Presiden Soeharto pada masa orde baru berhasil. Kita pernah berkunjung ke Desa Transmigrasi di wilayah Merauke Papua Selatan. Pada saat itu kita mendengar info dari warga, bahwa putra putri transmigran disana meraih sukses di perantauan, seperti 2 orang Wakil Bupati di Merauke tetesan darah dari Jember Jawa Timur.
Namun sebagian dari transmigran pulang lagi ke Jawa karena merasa beban hidup terlalu berat dengan segala keterbatasan. Dengan itu rumah sederhana dan lahan tanah pertanian seluas 2 ha dijual kepada tetangganya sendiri. Hal tersebut kita dengar dari transmigran dari Lamongan di Kutai Timur Kalimantan Timur.
Dengan demikian, sebagian transmigran yang sabar dan bertahan hidup di lokasi, mereka sukses memiliki lahan tanah lebih luas lagi setelah membeli lahan warga yang pulang kembali ke Jawa, seperti petani Kopi Luwak di Kutai Timur Kalimantan Timur.
Hal yang cukup menarik kisah transmigran di Balikpapan di wilayah Sepaku Penajam Paser Utara. Pada saat ini mereka termasuk warga transmigran yang sungguh beruntung. Pada awalnya mereka berada di pelosok di tengah hutan dengan serba keterbatasan. Sekarang mereka berada di tengah wilayah Ibu Kota Negara Nusantara.
Adapun rahasia kesuksesan para transmigran Jawa di wilayah Nusantara. Mereka patuh dan taat pada semua aturan adat istiadat, hukum negara dan agama. Mereka tekun bekerja dan sabar dalam menghadapi segala macam bentuk tantangan selama di lokasi perantauan. Dalam ajaran Islam ada kalimat sakti harapan hidup sejahtera yang berbunyi "Irhamna Ya Arhamar Rahimin" Barokallah Amien.
Jumat, 10 Mei 24
02 Zulkaidah 1445
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba