tegursapanews - Ada ungkapan menarik dalam karya sastra yang berbunyi sebagai berikut :
- Kekayaannya tidak habis 7 keturunan
- Kekuasaan diwariskan sampai 7 generasi
- Sumpah serapah terlaknat 7 keturunan
Timbul pertanyaan dari netizen
Bagaimana profil tujuh keturunan tersebut ?
Dalam menjawab pertanyaan tersebut
Di bawah ini diurai contoh perkawinan antar suku di wilayah Nusantara yang diawali dari anak hasil perkawinan antar etnis di pulau Jawa (Jawa vs Sunda). Kemudian berlanjut ke perkawinan antar pulau, misalnya etnis Jawa dan etnis Minang Sumatra dan seterusnya sampai ke etnis di Tanah Papua.
Profil silsilah 7 generasi etnis nasional
1. Jawa vs Sunda (Janda)
2. Sunda vs Minang (Sumatra)
3. Minang vs Banjar (Kalimantan)
4. Banjar vs Bugis (Sulawesi)
5. Bugis vs Sasak (Lombok NTB)
6. Sasak vs Ternate (Maluku)
7. Ternate vs Asmat (Papua)
Dalam silsilah ke 7 generasi tersebut, jika dilihat pada urutan generasi keempat. Status ke atas disebut ayah bunda (3), kakek nenek (2) dan Buyut atau Puyang (1). Demikian pula ke bagian garis bawah, statusnya disebut putra putri (5), cecucu (6) dan cecicit (7). Kita tidak tahu apa sebutan dari generasi pertama ke generasi ketujuh dalam silsilah 7 keturunan.
Alhamdulillah Ibu kita Pn Kuniati Masjhoeri yang lahir di Tuban Jawa Timur pada tahun 1942. Pada saat ini beliau ditakdirkan melihat tetesan darahnya sampai generasi ke 4, yaitu Pn Umi Siyamiati (2), Pn Qiqi Sulhawi (3) dan Pn Gadiez Machbub (4).
Dalam hal ini kita tidak bisa membayangkan sekarang, tentang bagaimana bentuk pola pikir generasi yang ke 99 nanti. Jika setiap generasi akan melakukan pernikahan antar etnis suku bangsa di muka bumi sampai ke ujung dunia. Wallahu aklam
Rabu, 22 Mei 24
13 Zulkaidah 1445
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba