tegursapanews.com - Alkisah seorang tokoh anti kolonial Belanda yang lahir di Desa Poso Blora Jawa Tengah bernama Ki Samin Surosentiko pada 1959 adalah tokoh utama yang mengajarkan agama Adam terhadap anak cucunya.
Salah satu dari tetesan darah beliau urutan yang kelima Tn Prawogi Prawira Wijoyo yang tinggal di Kampung Samin Desa Destinasi wisata Sambong Rejo Blora Jawa Tengah. Beliau menyebut ajaran Saminisme dengan istilah Sedulur Sikep.
Agama Adam termasuk salah satu dari ratusan aliran kepercayaan di Bumi Pertiwi. Ketika mereka melaksanakan akad nikah tercatat di kantor catatan sipil. Mereka percaya terhadap eksistensi Tuhan Yang Maha Esa, dengan itu dalam Bahasa Arab disebut mukmin yang bukan sebagai muslim, karena tidak ada Syahadat bagi mereka terhadap Rasul Global Nabi Muhammad SAW yang lahir di Makkah.
Pada saat ini, hal yang menarik bagi para wisatawan nusantara yaitu atas kehadiran status Desa Wisata yang berbasis budaya di Kampung Samin Sambong Rejo Blora Jawa Tengah. Desa tersebut termasuk salah satu dari 75 Desa Terbaik pada tahun 2023.
Dalam ajaran Agama Adam yang diwariskan Ki Samin Surosentiko kepada anak cucunya adalah kewajiban bersifat jujur, bersahabat dengan semua makhluk di muka bumi. Taat dan patuh terhadap UU dan peraturan negara seperti ikut serta dalam pemilu.
Mereka beranggapan bahwa ajaran semua agama adalah baik supaya menjadi manusia yang berbudi luhur di tengah masyarakat. Siapapun warga negara yang berlaku curang dalam segala aspek kehidupan seperti dalam dunia perdagangan. Mereka itu melanggar ajaran agama, yang dalam Islam disebut perbuatan menyimpang (Amaliah Maksiat).
Pada saat ini warga negara penganut agama Adam (Saminisme) yang jumlahnya ribuan orang tersebar di beberapa Desa di Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti di Desa kabupaten Bojonegoro, Blora, Pati, Kudus, Demak dan daerah yang lainnya.
Dalam KTP mereka di kolom agama tertulis sebagai Penganut Kepercayaan, seperti yang kita lihat pada KTP tokoh Agama Adam atas nama Tn Pramugi Prawiro Wijoyo di kampung Samin Sambung Rejo Blora Jawa Tengah. Wallahu aklam
Ahad, 05 Mei 24
27 Syawal 1445 H
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
