Ia di kenal sebagai seorang ahli fiqih sekaligus ahli hadits. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang penulis produktif.
Tema-tema yang biayanya diangkat berkaitan dengan hadits sehingga beberapa kayanya seperti Gharib al-hadits dan Dalail An-Nubuwwah menjadi karya yang layak di baca.
Harb bin Ismail belajar kepada Imam Ahmad selama Dua puluh tahun. Kezihudan sang murid ini terkenal hingga kalangan Ulama.
Sebab, pada suatu hari, ketika Khalifah Al-Mu'thadid hendak memberinya 10.000 dirham, ia justru menolaknya.
Sayangnya kezuhudan dan kesederhanaan seorang murid yang sesungguhnya layak di sandingkan dengan sang Guru ini harus hilang seiring kepergiannya ke rahmatullah pada tahun 285 H.
Selain nama-nama diatas, sesungguhnya masih banyak nama yang diriwayatkan pernah menuntut ilmu dan meriwayatkan dari sang Imam.
Di antaranya adalah Muslim, Abu Daud, Al-Bukhari At-Turmudzi, An-Nasai, Ibn Majah, Hanbal bin Ishaq bin hanbal, Ali bin Al-Madiny, Yahya bin Ma'in, Ahmad bin Abu Hawary, Khalaf bin Hasyim Al-Bazzar, Daud nin Amru Adh Dhibby, Muhammad bin Yahya Az-Zuhly, Ahmad bin Ibrahim Ad-Daruky, Ahmad bin Al-Furat Ar-Razy, Al-Hasan bin Ash Shabbah Al-Bazzar, dan Al-Hasan bin Muhammad bin Ash Shabbah Az-Zafarany.
Bersambung.....
Di Perjalanan By kereta Kertajaya Stasiun Gubeng Surabaya ke Stasiun Senen Jakarta.
Jumat 14 - Juni - 2024
Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call: 081 333 999 867
