Jika dibandingkan dengan budaya kita, panggilan-panggilan untuk orang lain tidak begitu variatif, seperti "Pak," "Mas," "Bang," "Ibu," "Mbak," dan "Om."
Panggilan-panggilan tersebut juga tidak memiliki makna mendalam, hanya sekedar sapaan penghormatan.
Berbeda dengan di Mesir, panggilan-panggilan untuk orang lain sangat variatif dan beragam serta mengandung makna yang unik.
Beberapa sapaan dan panggilan di Mesir:
Ustadz. Panggilan ini mungkin sering kita dengar di Indonesia, dan biasanya di tujukan untuk orang-orang yang memiliki ilmu agama yang mumpuni.
Sebenarnya kata ini berarti Profesor, orang yang sangat ahli dalam suatu bidang keilmuan. Orang-orang Mesir sering kali menggunakan kata ini untuk memanggil orang lain.
Mu'allim. Mu'allim berarti guru. Orang Mesir juga sering memanggil kawannya dengan kata ini. Terkadang mereka menggunakan Ustad, Mu'allim, dan Rayis (Pemimpin) kepada sopir bus, kondektur, dan orang-orang yang mereka tidak kenal .
Walaupun mungkin hal itu biasa bagi mereka, tetapi sebenarnya panggilan tersebut memiliki makna yang baik.
Kepada sesama teman mereka saling memanggil dengan "Prince" (Pangeran), dari bahasa Inggris.
Adapun dalam bahasa Arabnya, mereka mengatakan, "Ya Amir," Yang artinya kurang lebih sama dengan Prince.
Bersambung.....
Foto: Sembodorentcar
Kedinding Lor Surabaya. Rabu - 12 - Juni - 2024
Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call: 081 333 999 867
