Tegursapanews.com - Di negeri para Nabi, anak-anak yang telah berusia 7-10 tahun rata-rata sudah hafal Al-Qur'an 30 Juz. Realitas yang sangat kontras dengan masyarakat negara lain.
Hal ini bukan semata-mata karena orang Mesir adalah orang adalah orang Arab yang kuat hafalannya atau karena mereka sehari-hari mendidik anak-anak mereka untuk mencintai dan "memiliki" Al-Qur'an.
Orang Mesir mendidik anak-anak mereka secara dewasa dan mempunyai waktu khusus untuk bercengkrama dengan anak-anak mereka.
a. Mendidik secara dewasa
Orang tua di Mesir umumnya berbicara dengan anak-anak mereka tidak dengan bermanja. Artinya, mereka berbicara kepada anak kecil layaknya berbicara dengan orang dewasa.
Kalau anak salah, ia di tegur dengan cara dewasa. Setelah diamati metode seperti ini ternyata menjadikan anak mereka tampil berani dan tidak minder.
Oleh karena itu, tidak heran jika anak-anak Mesir begitu melihat orang asing di negerinya, mereka tak sungkan-sungkan untuk mendekat tanpa rasa minder, bahkan mereka suka mengajak bicara.
Meskipun di didik dengan tegas, para orang tua di Mesir juga sangat terbuka dengan anak-anaknya.
Mereka berinteraksi dengan anak layaknya berinteraksi dengan sahabat. Mereka ngobrol bareng, saling bertukar pikiran, dan saling bertanya.
Bahkan ada sebagian keluarga yang sengaja setiap Dua minggu atau sebulan sekali berlibur ke tempat wisata.
Di sanalah mereka saling berbagu, bermusyawarah, saling meminta pendapat, dan seterusnya.
Mereka pun tidak sungkan meminta masukan dari anak, dan sebaliknya, orang tua memberikan kritik demi kebaikan si anak.
Bersambung.....
Foto: Sanad Media
Di Tulis di Musala Stasiun Senen Jakarta. Pukul 3:20. Jakarta, Sabtu - 15 - Juni - 2024
Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
SDGs
For further information call: 081 333 999 867