Tegursapanews.com - ketika seorang penumpang naik dari pintu depan dalam kondisi bus yang penuh sesak oleh penumpang, tentu sangat sulit bagi penumpang untuk mendekati kondektur guna membayar ongkos.
Namun, ternyata dia tidak perlu capek-capek mendekati kondektur. Ia cukup memberikan ongkos kepada penumpang di belakangnya.
Kemudian, secara estafet, penumpang itu akan memberikan ongkos tersebut kepada penumpang lain hingga sampai kepada kondektur.
Tidak hanya sampai di situsitu. Karcis tanda pembayaran akan dikirimnya kembali oleh kondektur dengan cara estafet seperti tadi hingga sampai kepada sang pembayar.
Bahkan, kalau ada kembalian, uang kembalian akan sampai kepada penumpang dengan pas dan selamat.
Tradisi ini tampak sepele, namun sebenarnya merupakan sebuah realisasi dari sifat amanah yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.
Dari orang Mesir kita bisa belajar untuk saling mempercayai dan dapat di percaya.
Mereka saling mempercayai dalam memberi dan menyalurkan bantuan, walau sekedar dengan tenaga untuk menyalurkan ongkos.
Semua merasa senang saling membahagiakan. Mereka tidak merasa bosan dengan hal itu karena tujuannya adalah untuk mendapatkan ridha Allah.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya. Jumat - 21 - Juni - 2024
Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call: 0818 536 867