Notification

×

Iklan

Iklan

222 (Dua Ratus Dua Puluh Dua) Lentera Fanous

| Juni 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-01T04:48:18Z
Mercusuar867.com -  Biasanya famous dibuat dari kaca tipis yang berwarna-warni dan lilin atau Lou di dalamnya. 

Sepanjang malam Ramadhan, masjid-masjid dan jalan-jalan di penuhi oleh festifal cahaya berwarna-warni dari lentera-lentera famous yang di padang warga. 

Bagi anak-anak kecil, suasana ini amat menyenangkan. Mereka biasanya bermain di jalan-jalan sambil menenteng famous dalam ukuran kecil dan menyanyikan lagu Wahai ya wahawi. 

Meskipun pemandangan seperti ini sudah jarang bisa disaksikan di saksiksn di daerah perkotaan, tetap dapat dengan mudah di temukan di kawasan-kawasan pedesaan. 

Pada awalnya, lentera fanous digunakan sebagai alat penerang pada malam hari sewaktu pergi ke masjid atau mengunjungi kerabat. 

Namun, fanous kemudian beralih fungsi menjadi sekedar mainan dan hiasan seiring dengan kemajuan di bidang penerangan jalan. 

Penduduk Mesir pertama kali mengenal fanous Ramadhan pada 5 Ramadhan 358 H. Pada waktu itu al-Mu'iz li Dinillah dari Dinasti Fatimiyah memasuki Kairo pada malam hari. 

Kehadiran al-Mu'iz di sambut oleh warga Kairo dengan fanous-fanous serta teriakan selamat datang. 

Di tangan Dinasti Fatimiyah inilah fanous kemudian beralih dari fungsi aslinya sebagai penerang menjadi hiasan dan mainan. 

Pada masa Dinasti ini anak-anak berkerumun di jalan-jalan dan gang-gang guna meminta hadiah halawah (kue-kue manis) yang diproduksi oleh pemerintah Dinasti Fatimiyah. 

Selain itu, mereka juga mengiringi mesaharaty membangunkan kaum muslimin untuk melakukan sahur pada malam Ramadhan. 

Sejak saat itu fanous identik dengan Ramadhan. 

Bersambung..... 

Foto: Steemit

Kedinding Lor Surabaya. Senen - 1 - Juli - 2024

Abdul Chalim CEO Tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 

E C O S O C 

Q A H E

U I P M

SDGs

For further information call: 081 333 999 867
×
Berita Terbaru Update