tegursapanews.Com - Besar dan tumbuh di Baghdad membuat Ahmad bin Hanbal sejak kecil sudah membentengi diri dengan keimanan yang kuat dan ilmu-ilmu agama.
Beliau mempelajari al-Qur'an, as-Sunnah, Atsar para sahabat, Tabi'in, sejarah, belajar menulis, membaca, dan banyak hal.
Beliau memulai Studi di Baghdad, di tengah gejolak pemikiran yang berkembang di sana. Sebagai sebuah kota besar, Baghdad adalah salah satu pusat keilmuan Islam.
Semua jenis keilmuan pun dapat di temukan di sana, baik yang sesuai syariat islam maupun yang sesat. Keadaan seperti ini menurut sang Imam memiliki filter yang kuat.
Ketika berusia empat belas tahun, beliau bergabung dengan kantor pemerintahan dan bergerak dalam bidang tulis menulis.
Selain itu, Imam Ahmad juga membantu para wanita yang tidak bisa menulis dan membaca agar berguna ketika suami mereka berada di medan perang dan mengirim surat.
Entah untuk memberitahukan keadaan mereka di medan perang, atau hanya sekedar menanyakan keadaan keluarga di rumah.
Beliaupun dengan senang hati membacakan surat yang datang kepada yang di tuju, lalu membantu menuliskan balasannya.
Sungguh seorang Imam yang sejak mudah sudah mandiri, mencari nafkah di jalan kebenaran dan tidak sedikitpun mau menyentuh nafkah haram.
Karena itu, di kalangan teman-teman, beliau terkenal dengan anak yang takwa, warak, baik dan selalu bersungguh-sungguh.
Di hadapan guru, beliau terkena dengan murid yang cerdas. Bahkan, dikatakan bahwa tanda-tanda akan menjadi Ulama besar sudah tampak jelas dalam diri Ahmad.
Sebagaimana dikatakan oleh al-Haitsam bin Jamil, "Jikalau anak kecil ini hidup maka ia akan menjadi Hujjah bagi ahli Zamannya."
Bersambung.....
Hotel Amega crown residence, Tambak Osso Waru Sidoarjo. Ahad - 2 - Juni - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.Com. Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call: 0818 536 867