Notification

×

Iklan

Iklan

7 (Tujuh) Mengukuhkan Benteng Ilmu

| Juni 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-04T10:19:08Z
tegursapanews.Com -  Sesungguhnya, pada waktu itu, dihadapan sang Imam terbentang berbagai pilihan ilmu, mulai dari filsafat, Fiqih, Hadits, dan masih banyak lagi. 

Namun demikian, beliau ingin mengembangkan ilmu agama yang dirasa masih kurang. Artinya, Imam Ahmad harus memilih antara fiqih atau ilmu periwayatan Hadits. 

"Hadits pertama yang aku Terima berasal dari Abu Yusuf."

Beberapa waktu melakukan perenungan mendalam, akhirnya beliau memutuskan untuk mendalami periwayatan Hadits. 

Pada awalnya beliau belajar pada Abu Yusuf yang mampu menggabungkan antara Ra'yi dan Hadits. 

Selanjutnya Imam Ahmad pun berguru kepada para Ulama di Irak, Syam, dan Hijaz. 

Waktu tujuh tahun beliau beliau habiskan di Irak untuk mendalami Hadits, terhitung sejak tahun 179 H hingga 186 H. 

Imam Ahmad tidak segan menemui para Ulama, mendengarkannya, dan menulis haditsnya.

Selain itu, beliau juga mempelajari fatwa-fatwa para sahabat, fatwa Abu Tsaur, juga masalah-masalah fiqih yang lain. 

Pada usia ke dua puluh, beliau mulai bergabung dengan kanca pemikiran yang berkembang di Baghdad. 

Meski begitu, Imam Ahmad muda tetap belajar kepada ahli Atsar. Beliau tidak ingin kehilangan pembimbing karena takut "tersesat".

Bersambung..... 

Kedinding Lor Surabaya. Selasa - 4 - Juni - 2024

Abdul Chalim CEO tegursapanews.Com.  Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 

U I P M

E C O S O C

For further information call: 0818 536 867



×
Berita Terbaru Update