tegursapanews.Com - Jika dirunut, sang Imam muda sesungguhnya mulai belajar pada tahun 180 H kepada Abdurrahman bin Mandy.
Selain itu, sang Imam muda juga mendatangi Abu Bakar bin al-Abbas. Pada tahun 182 H, sang Imam juga belajar kepada Umat bin Abdullah bin Khalid.
Didalam rentang waktu tersebut, Imam Ahmad muda juga belajar kepada Hasyim bin Basyir bin Abu Khazim Al-Wasithy.
Sang Imam mendalami ilmu Hadits dan mempelajarinya sematang mungkin.
Alhasil selama masa pembelajaran beliau berhasil menulis kitab Al-Hajj, 1000 Hadits, beberapa kitab tafsir, kitab qadha, dan kitab-kitab kecil yang lain. Apabila dikalkulasikan maka Jumlahnya mencapai 3.000 lembar.
Sang Guru Hasyim bin Basyir lahir pada tahun 104 H. Ia sebelumnya banyak belajar kepada para Tabi'in seperti Amru bin Dinar dan Az-Zuhri sehingga memiliki kontribusi besar dalam pengajaran Hadits beserta pengembangannya di Baghdad.
Selain Imam Ahmad, banyak penuntut ilmu yang rutin mendatangi halaqah sang Guru yang sangat berwibawa ini.
Karena wibawa sang Guru pula, Imam Ahmad muda tidak berani berkata-kata atau bertanya dihadapannya.
Bahkan, dalam rentang waktu empat tahun, beliau hanya bertanya dalam majelis sang Guru sebanyak dua kali.
Namun demikian, dapat dikatakan Imam Ahmad muda tidak hanya belajar. Sebab, beliau juga menemani Hasyim hingga akhir hayat sang Guru pada tahun 183 H.
Bersambung......
Kedinding Lor Surabaya. Rabu - 5 Juni - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.Com. Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 
U I P M
E C O S O C
For further information call: 0818 536 867
