Notification

×

Iklan

Iklan

Budaya Ayam Jago Sebagai Korban Anggota Baru PSHT

| Juni 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-30T08:17:57Z
Tegursapanews.com -  Pada saat hari raya Iedul Adha sebagian umat Islam yang dermawan berqurban hewan ternak seperti Onta, Sapi, Kerbau, Kambing, Kibas dan hewan lainnya. Hal tersebut semacam ibadah yang mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS ketika diperintahkan Allah untuk menyembelih qurban di hari raya Iedul Adha.

Dalam hal ini terdapat fatwa sebagian ulama kepada para jamaah kaum muslimin yang tidak punya hewan berkaki empat, bagi mereka dianjurkan memotong hewan yang berkaki dua seperti Ayam, Bebek dan Itik. Yang hakekatnya mengalirkan darah hewan ternak untuk acara makan bersama keluarga dengan menu gulai opor Ayam di hari lebaran.

Pada hari ini melalui postingan di WAG Bani Sarwan Ali Surabaya, kita melihat video karib kerabat kita yang berstatus anggota ormas PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) yang membawa Ayam Jago untuk dikorbankan dalam acara penerimaan anggota baru PSHT. Mereka itu adalah pesilat yang sudah latihan dan menguasai 36 macam jurus silat.

Status ormas PSHT (Teratai) yang lahir pada tahun 1920 yang diprakarsai para pejuang anti kolonial Belanda dan jawara silat Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Madiun Jawa Timur. Pada saat ini jumlah jamaahnya ratusan ribu orang di Bumi Pertiwi, bahkan punya cabang di Benua Eropa. Pimpinan ormas tersebut dipanggil warganya dengan sebutan khusus Kang Mas, seperti Kiai dalam ormas NU di pulau Jawa.

Timbul pertanyaan di dalam hati kenapa harus Ayam Jago yang memenuhi syarat dan kriteria dalam Adu Ayam Jago yang dijadikan qurban ?
Kita pernah mendengar Fatwa dari Pujangga tentang bekal hidup bagi seseorang di tengah masyarakat. Supaya bersahabat dengan semua orang di manapun dan kapanpun yaitu Bawalah Tabiat Ayam Babon, bukan tabiat Ayam Jago.

Profil tabiat Ayam Babon dalam kehidupannya sehari-hari. Mereka tanpa musuh di sekitarnya, karena selalu bersikap mengalah kepada yang lain, kecuali kepada Burung Elang yang akan mengancam keselamatan anak-anaknya di tengah halaman kampung.

Dalam hal ini berbeda dengan profil Ayam Jago yang selalu siap menghadapi berbagai macam tantangan hidup di sekitarnya. Maka dengan itu Ayam Jago yang senang bertarung dijadikan sarana bagi penjudi dalam arena perjudian Sabung Ayam di pelbagai tempat di Indonesia seperti budaya masyarakat di daerah Bali.

Kemudian kriteria Ayam Jago yang bagus
untuk Ritual tertentu yang bersifat mistis yaitu 
Ayam Jago Kumbang untuk Ingkung warna-nya Hitam mulus, Paruhnya hitam, Kakinya hitam, Matanya hitam, Lidahnya hitam, dan termasuk Darahnya juga hitam.

Ayamnya kelihatan Kereng, tapi kalau yang dihadapannya Orang Berilmu / Pawang. Ayamnya manut, walaupun wajah orang tersebut didekatkan dengan wajah ayam tersebut tidak akan dicucuk. Ayam ini harganya sangat mahal, bisa dijual ratusan juta rupiah, karena sulit dicari di pasar Ayam Potong.

Sabtu, 29 Juni 24 
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba


Universal Institute of Professional Management (UIPM) 

For further information call: 0818 536 867
×
Berita Terbaru Update