Notification

×

Iklan

Iklan

Cuilan Kisah Kamera Hilang Di Kamar Hotel Kota Madinah

| Juni 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-12T05:40:23Z
Tegursapanews.com -  Alhamdulillah, kita pernah 3 kali berziarah ke makam Rasulullah di kota Madinah Arab Saudi, yaitu pada tahun 2010, 2013 dan 2018. Setiap kali kita terbang ke tanah suci, kita selalu bawa kamera untuk rekaman dokumentasi selama di tanah suci yang berupa foto dan video.

Pada tahun 2013, kita masuk dalam kloter 54 gelombang kedua yang langsung mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jaddah.Arab Saudi dari Bandara Juanda Sidoarjo Jawa Timur. Sejak masuk ke dalam asrama haji Sukolilo, kita sudah merekam video buat jamaah haji KBIH Amanatul Ummah Surabaya yang dipimpin langsung KH. Asep Saifuddin Chalim.

Demikian pula setelah berada di kota Makkah, kita syuting video jamaah haji yang sedang tawaf di Kakbah dari lantai atas Masjidil Haram. Pada saat itu, kita ditegur jamaah haji dari Turki yang menyatakan hukumnya Haram foto dan video di dalam masjid. Pada saat itu, kita jawab, hukumnya Halal.

Pada waktu kita wukuf di Arafah, kita syuting khatib sedang khutbah di dalam tenda sebagai Titik Awal dimulai Manasik Haji. Hampir semua momen ritual di Arafah kita syuting pada saat itu, termasuk ketika cari kerikil di Muzdalifah, melempar jumroh di Jamarat.

Ketika kita naik ke Jabal Nur masuk ke Gua Ghira dan naik ke Jabal Tsur bersama jamaah haji KBIH Amanatul Ummah. Semua disyuting dan direkam dalam foto dan video. Ratusan macam foto di pelbagai tempat di Makkah, Jaddah dan Madinah tersimpan di dalam kamera buatan Jepang.

Naas ketika kita sedang Salat Arbain di Masjid Nabawi, pada saat itu kamera yang kita usung ke pelbagai tempat selama di Makkah, kita tinggal di kamar hotel di Madinah. Sepulang dari masjid, kita cari kamera tersebut, sampai hari ini tidak ditemukan dan kita laporkan ke manager hotel tentang kamera kita yang hilang tersebut. 

Dalam hal ini, kita positif thinking, bahwa kamera yang menyimpan ratusan dokumen yang berupa foto dan video disimpan malaikat. Mungkin saja ada dokumentasi yang dinilai para malaikat melanggar syariat Islam.

Beberapa orang karib kerabat dan sahabat karib kita yang sedang berada di tanah suci. Mereka sangat berhati hati, tidak berani ambil foto di depan Kakbah termasuk ketika berada di dalam masjid Nabawi. Mereka takut semua amal ibadahnya di tanah suci menjadi Mardud.

Dalam buku sejarah Islam memang tidak pernah tertulis, bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Global pernah pegang kamera dan HP buatan Jepang selama beliau hidup 63 tahun di Makkah dan Madinah Arab Saudi. Wallahu aklam 

Selasa, 11 Juni 24 
06 Zulkaidah 1445
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update