Tegursapanews.com - Alhamdulillah, tersiar kabar dari Arab Saudi bahwa jamaah haji yang berjumlah 2 juta orang lebih dari 183 negara. Mereka akan wukuf di Padang Arafah pada Sabtu, 09 Zulhijjah 1445 yang bertepatan dengan tanggal 15 Juni 24. Berbeda dengan keputusan Menteri Agama RI, hari raya Iedul Adha 10 Zulhijjah 1445 jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Dalam sejarah Islam tercatat, bahwa awal dari kewajiban Manasik Haji terhadap umat Islam terhitung sejak tahun 9 Hijriah. Pada saat itu disebut Haji Wadak Nabi Muhammad SAW setelah 4 kali beliau melakukan Ibadah Umrah bersama para sahabat dari kota Madinah.
Kisah tentang masalah Manasik Haji direkam dalam kitab suci al-Quran terhitung sejak Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS bersama Siti Hajar membangun Kakbah sekitar 50 abad silam (5000 tahun yang lalu). sebagai Titik Awal manasik haji yang ritualnya sampai ke Padang Arafah, Muzdalifah, Mina dan sekitar Kakbah yang disebut Baitullah.
Ketika Nabi Ibrahim AS bersama Nabi Ismail AS dan Siti Hajar di wilayah Mina. Terjadi dialog diantara tiga orang tersebut tentang mimpi Nabi Ibrahim AS diperintah Tuhan agar menyembelih putra tunggalnya Nabi Ismail AS yang kemudian diganti Tuhan dengan seekor kibas sebagai hewan qurban.
Atas dasar kisah tersebut munculnya ritual bagi para jamaah haji dalam melakukan jumroh (melempar batu) di Mina yang disebut jamarat pada hari tasyrik yang diawali pada tanggal 10 sampai tanggal 13 Zulhijjah. Ritual jumrah bagian dari serentetan kewajiban ibadah dalam manasik haji sebelum 7 kali tawaf di Kakbah dan Sai yang diakhiri dengan tahalul (cukur rambut) di bukit Marwah.
Banyak hikmah yang bisa diambil dari manasik haji di tanah suci Makkah. Pakaian ihram yang berwarna putih adalah busana seragam bagi umat Islam yang sedang melaksanakan manasik haji dan ibadah umrah. Hal tersebut melahirkan budaya beragam pakaian dinas bagi para aparat negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan, seperti busana Jubah Para Hakim di kantor pengadilan negeri.
Demikian pula tentang beberapa tempat yang disebut tempat berdoa yang mustajabah bagi umat Islam yang sedang tawaf di Kakbah, seperti status Hajar Aswad yang diperebutkan oleh ribuan orang. Status Hajar Aswad adalah kursi jabatan yang terhormat di lembaga negara, seperti Kursi Presiden, Gubernur, Bupati, walikota termasuk kursi Lurah sebagai Kepala Desa di wilayah Nusantara.
Termasuk dalam ritual Tawaf sebanyak 7 kali di Baitullah (Kakbah) yang arah gerakan jalannya berlawanan dengan gerakan jarum jam. Hal tersebut adalah sebuah simbolis, bahwa umat manusia yang hidup di muka bumi ini. Mereka hidup selama 7 hari, mulai hari Ahad sampai hari Sabtu yang berulang kali dengan sebutan hitungan bulan dan tahun.
Kemudian terkait dengan nama tokoh perintis Manasik Haji Nabi Ibrahim AS sebagai leluhur ratusan para nabi dan rasul di muka bumi. Dalam kajian pakar sejarah agama di seluruh dunia, Status Nabi Ibrahim AS, konon profil dari Tuhan Brahmana dalam ajaran agama Hindu, sama seperti status Nabi Zulkifli AS, konon Profil Sidharta Gautama tokoh pendiri agama Budha di wilayah India. Wallahu aklam.
Sabtu, 08 Juni 24
02 Zulhijjah 1445
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba