Notification

×

Iklan

Iklan

Masyarakat Betawi Gabungan Multi Etnis Dari Pelbagai Penjuru Negeri

| Juli 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-19T03:03:25Z
Tegursapanews.com -   Sebuah lagu karya Tn Gesang populer di radio Jepang yang disebut negara Sakura berjudul "Bengawan Solo". Bengawan Solo tersebut mengalir dari wilayah Surakarta Jawa Tengah sampai ke laut Jawa di Gresik Jawa Timur. Panjang Bengawan Solo sekitar 600 km, yang terpanjang di pulau Jawa.

Pada musim hujan Bengawan Solo sering bikin banjir kota Bojonegoro, Tuban dan wilayah Lamongan di Jawa Timur. Sebaliknya ketika datang musim kemarau, dasar sungai kadang kering kerontang hingga bisa dibuat anak anak bermain layangan.

Tercatat dalam sejarah Islam, banyak tokoh nasional yang lahir di kota Solo, seperti Ibu Negara Pn Tien Soeharto, Tn Amien Rais, Tn Jokowi dan sederet nama yang lainnya. Sejarah kerajaan Islam di Surakarta terkait dengan sejarah kerajaan Islam Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Islam Jawa.

Selain itu, tercatat gerakan politik Islam yang diawali gerakan SDI (Serikat Dagang Islam) yang dirintis Tn Samanhudi pada tahun 1905 di Solo, kemudian menjadi PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia) di Surabaya yang dipimpin HOS Tjokroaminoto dan KH Agoes Salim.

Kita beberapa kali menginjakkan kaki dan nginap di kota kelahiran Tn Gibran Rakabuming Raka, seperti pada saat wafatnya Presiden Soeharto pada 28 Januari 2008, ketika acara Muktamar Muhammadiyah ke 48 pada 19-20 November 2022, termasuk pada saat Pemilu, pada Rabu, 14 Februari 2024.

Ketika berada di Solo, kita sempat salat Subuh di Masjid Raya Syekh Zayed hibah dari Raja Uni Emirat Arab buat Presiden Jokowi di kota Solo yang nama aslinya kota Surakarta dari nama awal Kartasura. 

Pada setiap hari raya Iedul Fitri ribuan perantau dari Solo Jawa Tengah dan sekitarnya mudik dari ibukota Jakarta, termasuk keluarga besar Presiden Jokowi. Kalau mereka bilang mudik ke Tanah Jawa, maksudnya ke Surakarta dan Yogyakarta dari Tanah Betawi. 

Masyarakat Betawi bukan etnis Jawa, Sunda dan Banten. Mereka itu gabungan multi etnis dari pelbagai penjuru negeri yang datang ke Jayakarta sejak zaman kolonial Belanda sampai saat ini, termasuk Etnis Arab, Tionghoa dan etnis yang lainnya di muka bumi. Barokallah Amien 

Kamis, 18 Juli 24 
12 Muharam 1446
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update