Tegursapanews.com - Kita tidak tahu, apakah sudah ada laporan hasil penelitian cendekiawan Islam terhadap kasus budaya di tengah masyarakat tentang masalah ritual bacaan surat Yasin dan Tahlilan terhadap umat Islam yang sudah wafat.
Disini kita ingin membuat simulasi dengan cara serba duga menduga dalam jumlah hitungan dengan pedoman pada rumus ini
1. Status Provinsi dan Kabupaten dengan sebutan nama Kecamatan dan Pedesaan.
2. Setiap Kecamatan membawahi 10 Desa atau Setiap Provinsi terdapat 10 Kabupaten Kota.
3. Jika di wilayah Nusantara terdapat 38 provinsi, berarti terhitung 380 Kabupaten Kota.
Andaikan dalam 10 Desa di setiap kecamatan dilaporkan ada seorang muslim yang wafat setiap hari. Berarti dalam sebuah kabupaten tercatat 100 orang yang meninggal dunia setiap hari. Atas dasar tersebut, pada setiap hari tercatat 3,800 orang yang berangkat ke alam barzah di wilayah Nusantara.
Jika setiap orang yang wafat tersebut oleh keluarga yang masih hidup dilakukan ritual kirim doa buat arwah di alam barzah dengan membaca surat Yasin dilanjutkan Tahlilan yang dihadiri 10 orang. Dengan demikian, terekam dalam syutingan para malaikat Raqib dan Atid sebanyak 38.000 orang yang mengucapkan kalimah "Lailaahail-lallah dan mengamini doa yang dipimpin Imam Tahlilan yang berbunyi "Allahummaghfir lil-muslimin wal-muslimat..."
Atas dasar tersebut, jika yang wafat pertama pada 01 Muharam, maka hitungannya bisa diperinci sebagai berikut :
1. Malam pertama sebanyak 38.000 orang
2. Malam kedua sebanyak 76.000 orang
3. Malam ketiga sebanyak 114.000 orang
4. Malam keempat sebanyak 152.000 Orang
5. Malam kelima sebanyak 190.000 orang
6. Malam keenam Sebanyak 228.000 orang
7. Malam ketujuh sebanyak 266.000 Orang
8. Malam ke 40, 100 dan 1000 bagi orang yang wafat pertama pada tanggal 01 Muharam, sebanyak 304.000 orang.
9. Jika rerata hadirin di acara tahlilan sebanyak 40 orang masih bisa dihitung dengan teknologi kalkulator, yaitu 4 x 304.000 = 1.016.000 orang.
Subhanallah, tidak terhitung berapa ribu jumlah umat Islam yang mengaminkan doa maghfirah setiap harlam terhadap umat Islam yang sudah wafat dan yang masih hidup di muka bumi selama ini dalam ritual baca Surat Yasin dan Tahlilan di wilayah Nusantara dari Merauke Papua Selatan sampai ke Sabang Aceh Darussalam. Wallahu aklam.
Sungguh hal yang luar biasa, karya intelektual para ulama yang merumuskan rentetan bacaan kalimah tayibah yang baku terhadap arwah umat Islam di alam barzah. Hal tersebut termasuk salah satu dari beragam macam ilmu yang bermanfaat bagi umat Islam di tengah masyarakat. Barokallah maqbulan amien.
Jumat, 19 Juli 24
14 Muharam 1446
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba