Notification

×

Iklan

Iklan

Status Arwah Di Alam Barzah Bagaikan Orang Tidur Lelap Yang Bermimpi

| Juli 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-18T04:18:14Z

Tegursapanews.com -  Hari ini kita dapat undangan via WAG Bani Sarwan Ali Surabaya dari karib kerabat Tn Muhammad Arifaini dalam acara tahlilan 40 hari wafatnya Pn Muhimah di Wonokromo ibu kandung Pn Lailil Munawaroh . Acara tersebut dilaksanakan pada Rabu malam, 17 Juli 2024 yang bertepatan dengan tanggal 12 Muharam 1446 bertempat di Wonokromo Surabaya.

Tradisi acara tahlilan kirim doa kepada arwah di alam barzah oleh keluarga yang masih hidup. Budaya di pulau Jawa acara tahlilan tersebut buat arwah tokoh masyarakat yang berstatus ulama seperti al-maghfur Gus Dur dilaksanakan warga setiap tahun, seperti di lingkungan Pontren Tebuireng Jombang Jawa Timur dan di tempat lainnya termasuk di Jakarta. Hal itu disebut acara Haul yaitu ritual kirim doa rutin tahunan kepada arwah di alam barzah.

Sedangkan untuk masyarakat menengah ke bawah, acara tahlilan dilaksanakan pada hari pertama sampai ke 7, 40 hari, 100 hari, 360 hari dan 1000 hari. Tadi kita sempat usul dan saran kepada karib kerabat kita di Wonokromo, acara tahlilan malam ini diniatkan saja ritual tahlilan jamak taqdim untuk acara tahlilan yang ke 100 hari sampai 1000 hari. Hal semacam ini sudah dilaksanakan umat Islam di Nusantara seperti di wilayah Kesultanan Palembang yang sampai 40 hari saja, setelah tahlilan malam pertama sampai ke 7 hari atas wafatnya almarhum.

Kita menduga, karena tanpa dalil naqli tentang status arwah di alam barzah, yaitu seperti orang sedang tidur lelap yang asyik bermimpi. Mereka itu tidak sadar sama sekali, bahwa dirinya sudah meninggalkan serba serbi alam duniawi, seperti harta dan tahta semasa hidup. Apalagi bagi para syuhada yang wafat, mereka disambut puluhan bidadari di alam surgawi. Dengan demikian, arwah di alam barzah sudah lupa dengan istrinya yang cantik dan putra putrinya yang masih hidup di alam dunia ini.

Tak terduga sama sekali, siang ini kita mimpi bertemu dan ngobrol dengan sahabat karib waktu kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 1970an. Pada saat ini mereka itu berstatus sebagai Guru Besar di kampus dan Perwira Tinggi di TNI AD, yaitu Tn Moh Ali Aziz yang kelahiran Lamongan dan Tn Ahmad Yani kelahiran Blitar Jawa Timur.

Pada saat asyik kita ngobrol dan bercanda ria kepada kedua orang tersebut seolah kejadian yang benar di dunia nyata. Kita baru sadar, bahwa hal tersebut adalah semacam mimpi indah setelah kita bangun terjaga dari tidur nyenyak di siang hari. Kekira demikian pula tentang profil perjalanan arwah di alam barzah.

Dalam hadis Rasulullah yang sahih dijelaskan bahwa ada 3 perkara yang bisa dibawa orang dewasa ke alam barzah, yaitu ;
1. Permohonan doa anak yang saleh, 
2. Sadakah Jariah di tengah masyarakat 
3. Ilmu yang berdaya guna dalam kehidupan.

Dalam hal ini, kita baru faham bahwa status ritual tahlilan yang dilakukan umat Islam di tengah masyarakat selama ini adalah wujud dari makna kalimat doa anak yang saleh. Mereka yang hadir dalam acara setiap acara tahlilan, menunjukkan beragam macam anak - anak yang dimaksud dalam sabda nabi Muhammad Saw tersebut.

Reragam doa anak yang saleh tercermin dari jamaah yang hadir dalam acara tahlilan yaitu sebagai berikut ;
01. Doa anak cucu
02. Doa anak mantu 
03. Doa anak tiri 
04. Doa anak asuh 
05. Doa anak murid 
06. Doa anak karib kerabat 
07. Doa anak sahabat karib 
08. Doa anak yatim-piatu 
09. Doa anak sekampung halaman 
10. Dan doa anak anak dalam istilah lainnya.

Andaikan setiap kecamatan di pulau Jawa, setiap hari ada umat Islam yang wafat seorang saja. Maka malaikat Raqib dan Atid pasti akan merekam dan syuting ribuan acara tahlilan tersebut sepanjang tahun yang disebut dengan istilah tahlilan malam pertama, kedua, ketiga, ketujuh, ke 40, ke 100 sampai ke 1000 hari.

Atas dasar doa anak anak yang saleh tersebut, kita semua umat Islam pasti akan menikmati keindahan alam surgawi yang tiada tara di alam duniawi. Kata kuncinya ucapkan kalimat singkat AMIEN setiap saat terhadap ucapan Allahummaghfir lil-muslimin wal-muslimat... yang dibaca setiap muslim dalam beragam acara dan kesempatan di muka bumi.
Barokallah maqbulan amien.

Rabu, 17 Juli 24 
11 Muharam 1446
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update