Notification

×

Iklan

Iklan

5 (Lima) KH. Mahfudh Abdurrahman Sumolangu (1901-1950) Kiai Pejuang Dan Komandan Angkatan Oemat Islam

| Agustus 25, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-26T06:04:55Z


Tegursapanews.com - Pemimpin Militer: Menurut Gusdur, Angkatan Oemat Islam (AOI) muncul akibat kebijakan pimpinan Militer (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat, APRIS) Pasca pengakuan kedaulatan 27 Desember 1949.
Kebijakan ini menghendaki peleburan laskar-laskar perlawanan ke dalam APRIS setelah usianya perang kemerdekaan. 

Namun, peleburan itu dengan misi bahwa hanya orang-orang yang mendapat pendidikan 'Sekolah Umum Belanda' saja yang menduduki jabatan komandan Batalyon. 

Pada konteks ini, Syekh Mahfudh Abdurrahman berniat menjadi komandan Batalyon ini, yang akan di bentuk dan bermarkas di Purworejo. 

Akan tetapi, karena alasan ijazah dan kebijakan pemerintah yang tidak memberikan ruang negosiasi, maka karir Kiai Mahfudh terhalang. 

Akhirnya, yang menjadi komandan Batalyon adalah pemuda bernama Ahmad Yani. 

Akar sejatinya adalah kebijakan Re-Ra (Restrukturisasi dan Rasionalisasi) yang di gelorakan kabinet Hatta pada 1948.

Kebijakan ini, atas usulan wakil Panglima Besar AH Nasution, melalui program Re-Ra, personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan di pangkas menjadi separuh dari seluruh personel, dengan kualifikasi khusus yakni mereka yang memiliki ijazah. 

Mereka yang mendapat pendidikan Militer di Zaman Belanda dan Jepang mendapat prioritas, karena memiliki persyaratan administratif. 

Akan tetapi, karangan santri tidak mendapatkan tempat dan di singkirkan dari jalur karier Militer. 

Padahal, laskar-laskar santri berperan penting dalam perang kemerdekaan. 

Bersambung..... 

Kedinding Lor Surabaya, Senen - 26 - Agustus - 2024

Abdul Chalim CEO Tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 

E C O S O C

U I P M


For further information call me: 0818 536 867
×
Berita Terbaru Update