Tegursapanews.com - Kiai: Kawasan di ujung Timur Pulau Jawa ini menjadi tanah pergolakan. Perlawanan warga terhadap tentara penjajah sudah berlangsung lama, hingga menjadi karakter.
Bromocorah dan begal berkembang marak, kekerasan menjadi sikap yang tidak bisa di hindari.
Sikap keras warga Banyuwangi dengan berbagai macam masalah menjadi keseharian Kiai Saleh Lateng.
Brocorah dan begalmewarnai kehidupan warga kawasan Blambangan, dengan segenap tindakan kriminal yang menyertai.
Tantangan Kiai Saleh Lateng tidak hanya bagaimana mengembangkan dakwah Islamiyyah, namun juga bagaimana menaklukan para bromocorah yang mengganggu.
Dengan keyakinan diri, bekal ilmu kanuragan dari Syaikhona Kholil, serta atas pertolongan Allah, Kiai Saleh Lateng berhasil meredam konflik-konflik dan kekerasan pada warga Banyuwangi.
Meredam konflik antar bromocorah bukanlah hal yang mudah, mengingat tindak kekerasan dengan kenekadan tingkat tinggi menjadi bagian dari wajah begal-begal Banyuwangi.
Inilah kelebihan Kiai Saleh Lateng, yang mampu menyatukan para begal bromocorah, menjadi pengikut setia Kiai Saleh Lateng, dengan belajar mengaji, bela diri, hingga berjuang bersama melawan penjajah di sekitar Banyuwangi dan sekitarnya.
Bersambung.....
Di atas Kereta Api Executive Jaya Baya Setasiun Senen Jakarta Ke Stasiun Gubeng Surabaya. Selasa - 13 - Agustus - 2024
Abdul Chalim CEO Tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call: 0818 536 867