Notification

×

Iklan

Iklan

5 (Lima) Kiai Dalhar Watucongol (1870-1959) Kiai Pejuang, Cucu Panglima Perang Jawa

| Agustus 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-07T05:39:49Z
Rihlah Ilmiyyah Kiai Dalhar

Tegursapanews.com - Kiai: Pada tahun 13-14 H/1896, putra Syaikh Abdul Kahfi at-Tsani berniat untuk belajar di Makkah. Sang Syikh memerintah Kiai Dalhar agar menemani putranya, yakni Sayyid Muhammad al-Jilani al-Hasani. 

Di Makkah, Dua pemuda pengabdi ilmu ini, di terima oleh Syaikh Sayyid Muhammad Babashol al-Hasani, yang merupakan kerabat dari Syaikh Ibrahim al-Hasani. 

Sysikh Sayyid Muhammad Babashol, pada waktu itu merupakan Mufti Syafi'iyyah Makkah. Di rubah kawasan MisfalahMisfalah,  Kiai Dalhar bersama Syaikh Muhammad al-Jilani al-Hasani bermukim selama mengaji di Makkah. 

Pada tahun pertama Kiai Dalhar mengaji di Makkah, terjadi peristiwa penyerangan Hijaz oleh tentara Sekutu. 

Tanah Hijaz yang masuk dalam kuasa Turki Utsmani di serang oleh tentara Sekutu. Syeikh Muhammad al-Jilani mendapat tugas untuk berjuang membantu perlawanan tanah hijaz,  setelah tiga bulan mengaji. 

Sedangkan, Kiai Dalhar beruntung dapat terus mengaji selama 25 tahun di tanah Suci. 

Dari Jalur thariqah inilah, Kiai Dalhar di kenal sebagai mrsyid, Sufi, ulama alim, sekaligus penggerak perjuangan pada masa kemerdekaan di Indonesia. 

Kiai Dalhar menurunkan ijazah thariqah syadziliyyah kepada 3 orang muridnya, yakni, Kiai Iskandar Salatiga Kiai Dimyati Banten, dan Kiai Ahmad Abdul Haq. 

Kantor Lembaga olah pikir Indonesia (LOA) Jalan Rawah Tengah Galur Cempaka Putih Jakarta Pusat


Abdul Chalim CEO Tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 

E C O S O C


U I P M
×
Berita Terbaru Update