Notification

×

Iklan

Iklan

6 (Enam) Kiai Dalhar Watucongol (1870-1959) Kiai Pejuang, Cucu Panglima Perang Jawa

| Agustus 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-08T02:57:27Z
Tegursapanews.com -  Kiai: Ketika mengaji di Makkah, secara istiqamah Kiai Dalhar tidak pernah buang hadats di tanah suci. 

Ketika ingin berhadsts, Kiai Dalhar memilih di luar tanah suci, sebagai bentuk penghormatan. 

Inilah bentuk ta'dzim sekaligus sikap istiqomah Kiai Dalhar yang telah teruji. 

Kiai Dalhar di kenal menulis beberapa kitab, di antaranya: Kitab Tanwir al-Ma'ani, Manaqib Syaikh as-Sayyid Abdul Hasan Ali bin Abdullah bin Abdul Jabar as-Syadzili al-Hasani, Imam Thariqah Syadziliyyah. 

Kiai Dalhar juga menjadi Rujukan beberapa Kiai yang kemudian menjadi pengasuh pesantren-pesantren ternama. 

Di antara murid Kiai Dalhar,  yakni Kiai Ma'shum (Lasem), Kiai Mahrus Aly (Lirboyo), Abuya Dhimyati (Banten), Kiai Marzuki Giriloyo serta Gus Miek. 

Gus Miek juga dikenal dekat dengan Kiai Dalhar. Gus Miek bisa membina hubungan dengan Mbah Jogoroso, Kiai Ashari, Gus Mad putra Kiai Dalhar, Kiai Mansyur dan Kiai Arwani. 

Kemudian, mata rantai berlanjut, dari Kiai Ashari, Gus Miek membina hubungan dengan Kiai Abdurrahman bin Hasyim (Mbah Benu) dan Kiai Hamid Kajoran. 

Lalu, dari Kiai Hamid Kajoran, Gus Miek berinteraksi dengan Mbah Juneid, Mbah Mangli dan Mbah Muslih Mranggen. 

Bersambung.... 

Jakarta Convention Center (JCC)  Jalan Gatot Subroto Jakarta. Rabu - 7 - Agustus - 2024

Abdul Chalim CEO Tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 

E C O S O C

U I P M

×
Berita Terbaru Update